Deklarasi calon bupati dan calon wakil bupati Jember Muhammad Fawait - Djoko Susanto yang digelar di alun-alun Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember, Jawa Timur dihadiri sebanyak 15 partai politik yang mengusung pasangan calon tersebut untuk maju dalam pemilihan umum kepala daerah (pilkada).
"Ada tujuh partai yang memiliki kursi di DPRD Jember dan delapan partai non-parlemen hadir bersama-sama dalam acara deklarasi ini menginginkan kader partai politik yang juga anak santri, anak petani menjadi Bupati Jember," kata Fawait dalam acara deklarasi tersebut, Selasa.
Pasangan Fawait-Djoko diusung oleh Partai Gerindra, NasDem, Golkar, PPP, PKB, PKS dan PAN yang memiliki kursi di DPRD Jember dan delapan parpol non-parlemen yakni Partai Garuda, Hanura, Gelora, Partai Buruh, PBB, PSI, PKN dan Demokrat.
"Kami deklarasi di kawasan Jember bagian barat yang masih banyak warga miskin, sehingga bersama-sama partai akan mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Jember," tuturnya.
Ia menjelaskan 15 parpol yang mendukungnya berkumpul bersama-sama karena menginginkan adanya perubahan di Kabupaten Jember dengan slogan "semua karena cinta" dan pihaknya tidak akan melakukan kampanye hitam.
"Visi dan misi saya bahwa kemiskinan harus turun karena mengakibatkan banyak masalah seperti stunting, angka kematian bayi dan ibu cukup tinggi, sehingga hal itu menjadi pekerjaan rumah bersama partai untuk mengentaskan kemiskinan," katanya.
Sementara Ketua DPC PKB Jember Ayub Junaidi mengatakan bahwa koalisi parpol akan bekerja maksimal untuk memenangkan pasangan Fawait-Djoko dalam Pilkada Jember.
"Dengan kekuatan gabungan parpol dan kebersamaan maka saya yakin Gus Fawait-Djoko akan menjadi Bupati dan Wabup Jember periode 2024-2029," ujarnya.
KPU Kabupaten Jember membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah pada 27-29 Agustus 2024 di Kantor KPU setempat, sehingga diharapkan pasangan cabup-cawabup untuk segera mendaftar sebagai peserta Pilkada Jember 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Ada tujuh partai yang memiliki kursi di DPRD Jember dan delapan partai non-parlemen hadir bersama-sama dalam acara deklarasi ini menginginkan kader partai politik yang juga anak santri, anak petani menjadi Bupati Jember," kata Fawait dalam acara deklarasi tersebut, Selasa.
Pasangan Fawait-Djoko diusung oleh Partai Gerindra, NasDem, Golkar, PPP, PKB, PKS dan PAN yang memiliki kursi di DPRD Jember dan delapan parpol non-parlemen yakni Partai Garuda, Hanura, Gelora, Partai Buruh, PBB, PSI, PKN dan Demokrat.
"Kami deklarasi di kawasan Jember bagian barat yang masih banyak warga miskin, sehingga bersama-sama partai akan mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Jember," tuturnya.
Ia menjelaskan 15 parpol yang mendukungnya berkumpul bersama-sama karena menginginkan adanya perubahan di Kabupaten Jember dengan slogan "semua karena cinta" dan pihaknya tidak akan melakukan kampanye hitam.
"Visi dan misi saya bahwa kemiskinan harus turun karena mengakibatkan banyak masalah seperti stunting, angka kematian bayi dan ibu cukup tinggi, sehingga hal itu menjadi pekerjaan rumah bersama partai untuk mengentaskan kemiskinan," katanya.
Sementara Ketua DPC PKB Jember Ayub Junaidi mengatakan bahwa koalisi parpol akan bekerja maksimal untuk memenangkan pasangan Fawait-Djoko dalam Pilkada Jember.
"Dengan kekuatan gabungan parpol dan kebersamaan maka saya yakin Gus Fawait-Djoko akan menjadi Bupati dan Wabup Jember periode 2024-2029," ujarnya.
KPU Kabupaten Jember membuka pendaftaran bakal calon kepala daerah pada 27-29 Agustus 2024 di Kantor KPU setempat, sehingga diharapkan pasangan cabup-cawabup untuk segera mendaftar sebagai peserta Pilkada Jember 2024.
Editor : Vicki Febrianto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024