Ajang "Madiun Night Carnival" (MNC) yang digelar Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Madiun, Jawa Timur, pada Jumat (23/8) malam berhasil menggerakkan kegiatan ekonomi kreatif di daerah itu.
Penjabat (Pj) Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto menilai kegiatan tersebut mampu mendorong sektor ekonomi Kota Madiun, mulai dari UMKM hingga pelaku usaha ekonomi kreatif, seperti seni, fesyen, kriya, dan jasa lainnya.
"Harapan kami, melalui agenda MNC 2024 ini, selain sebagai hiburan juga menarik wisatawan untuk datang ke Kota Madiun, yang muaranya adalah ekonomi berputar di Kota Madiun," ujar Pj Wali Kota Madiun Eddy saat membuka gelaran MNC 2024 di kawasan Pahlawan Street Center (PSC).
Selain itu, MNC juga menyedot perhatian warga kabupaten di sekitar Kota Madiun untuk datang menonton, berwisata, dan membelanjakan uangnya, sehingga diprediksi perputaran uang dalam ajang tersebut bisa mencapai miliaran rupiah.
Acara yang digelar sebagai rangkaian dari peringatan ke-79 HUT Kemerdekaan RI tersebut mengusung tema "Pesona Nusantara" dan diikuti oleh 43 kelompok peserta dari jajaran OPD Pemkot Madiun, lembaga pendidikan, BUMD, instansi dan perusahaan, hingga organisasi masyarakat di Kota Madiun.
Dengan mengangkat tema Pesona Nusantara, gelaran MNC 2024 juga menjadi ajang untuk melestarikan budaya bangsa. Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto, anggota Forkopimda Kota Madiun, dan para tamu undangan, hadir dengan menggunakan pakaian adat Indonesia.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Madiun Agus Purwowidagdo menambahkan agenda Madiun Night Carnival (MNC) dinilai dapat memberikan dampak positif terhadap Kota Madiun. Baik dari segi pelestarian budaya, daya tarik wisata, maupun peningkatan ekonomi.
"Karenanya, agenda serupa akan rutin digelar setiap tahun. Semoga ke depan bisa menjadi agenda tahunan yang menyedot perhatian wisatawan," kata Agus.
Sementara, puluhan kelompok peserta memberikan penampilan spesialnya dalam kegiatan tersebut. Bertema Pesona Nusantara maka para peserta menyuguhkan konsep berbagai budaya daerah di tanah air, di antaranya budaya Jawa, Banyuwangi, Dayak, Papua, Bali, seni pencak silat, hingga Reog Ponorogo, dan banyak lainnya.
Selain sisi budaya, MNC kali juga menjadi ajang untuk mempromosikan wisata buatan PSC Kota Madiun berupa miniatur sejumlah ikon negara, seperti Patung Merlion Singapura, Patung Lyberty, Ka'bah Makkah, Menara Eiffel Paris, Kincir Angin Belanda, dan Jam Big Ben.
Masyarakatpun sangat antusias menyambut kegiatan MNC. Sekitar 30 ribu pengunjung dari wilayah Madiun dan sekitarnya diperkirakan memadati jalan protokol yang menjadi rute Madiun Night Carnival 2024. Yakni di Jalan Pahlawan di kawasan Pahlawan Street Center (PSC), Jalan Panglima Sudirman, dr Soetomo, dan berakhir di pertigaan dr Soetomo dan Jalan Jawa.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Penjabat (Pj) Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto menilai kegiatan tersebut mampu mendorong sektor ekonomi Kota Madiun, mulai dari UMKM hingga pelaku usaha ekonomi kreatif, seperti seni, fesyen, kriya, dan jasa lainnya.
"Harapan kami, melalui agenda MNC 2024 ini, selain sebagai hiburan juga menarik wisatawan untuk datang ke Kota Madiun, yang muaranya adalah ekonomi berputar di Kota Madiun," ujar Pj Wali Kota Madiun Eddy saat membuka gelaran MNC 2024 di kawasan Pahlawan Street Center (PSC).
Selain itu, MNC juga menyedot perhatian warga kabupaten di sekitar Kota Madiun untuk datang menonton, berwisata, dan membelanjakan uangnya, sehingga diprediksi perputaran uang dalam ajang tersebut bisa mencapai miliaran rupiah.
Acara yang digelar sebagai rangkaian dari peringatan ke-79 HUT Kemerdekaan RI tersebut mengusung tema "Pesona Nusantara" dan diikuti oleh 43 kelompok peserta dari jajaran OPD Pemkot Madiun, lembaga pendidikan, BUMD, instansi dan perusahaan, hingga organisasi masyarakat di Kota Madiun.
Dengan mengangkat tema Pesona Nusantara, gelaran MNC 2024 juga menjadi ajang untuk melestarikan budaya bangsa. Pj Wali Kota Madiun Eddy Supriyanto, anggota Forkopimda Kota Madiun, dan para tamu undangan, hadir dengan menggunakan pakaian adat Indonesia.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Madiun Agus Purwowidagdo menambahkan agenda Madiun Night Carnival (MNC) dinilai dapat memberikan dampak positif terhadap Kota Madiun. Baik dari segi pelestarian budaya, daya tarik wisata, maupun peningkatan ekonomi.
"Karenanya, agenda serupa akan rutin digelar setiap tahun. Semoga ke depan bisa menjadi agenda tahunan yang menyedot perhatian wisatawan," kata Agus.
Sementara, puluhan kelompok peserta memberikan penampilan spesialnya dalam kegiatan tersebut. Bertema Pesona Nusantara maka para peserta menyuguhkan konsep berbagai budaya daerah di tanah air, di antaranya budaya Jawa, Banyuwangi, Dayak, Papua, Bali, seni pencak silat, hingga Reog Ponorogo, dan banyak lainnya.
Selain sisi budaya, MNC kali juga menjadi ajang untuk mempromosikan wisata buatan PSC Kota Madiun berupa miniatur sejumlah ikon negara, seperti Patung Merlion Singapura, Patung Lyberty, Ka'bah Makkah, Menara Eiffel Paris, Kincir Angin Belanda, dan Jam Big Ben.
Masyarakatpun sangat antusias menyambut kegiatan MNC. Sekitar 30 ribu pengunjung dari wilayah Madiun dan sekitarnya diperkirakan memadati jalan protokol yang menjadi rute Madiun Night Carnival 2024. Yakni di Jalan Pahlawan di kawasan Pahlawan Street Center (PSC), Jalan Panglima Sudirman, dr Soetomo, dan berakhir di pertigaan dr Soetomo dan Jalan Jawa.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024