Dinas Kesehatan, Pemberdayaan Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Madiun mencatat tingkat kedatangan ibu untuk memeriksakan balita ke posyandu di wilayah setempat naik pada bulan Juli 2024 dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Kepala Dinas Kesehatan, Pemberdayaan Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Kota Madiun, dr Denik Wuryani mengatakan kedatangan atau partisipasi tersebut meningkat dari 96 persen pada bulan Juni 2024 menjadi 97,45 persen untuk Juli 2024, naik 1,45 persen.

"Alhamdulillah, ada peningkatan partisipasi masyarakat yang datang ke posyandu untuk memeriksakan balita. Pada Juni lalu tercatat 7.708 balita yang turut kegiatan timbang ke posyandu. Sementara untuk Juli ada sebanyak 7.722 balita," ujar Denik di Madiun, Kamis.

Menurutnya, peningkatan tersebut seiring dengan intensifnya petugas Dinkes dan kader posyandu setempat dalam melakukan sosialisasi pentingnya membawa balita rutin tiap bulan ke posyandu untuk memantau tumbuh kembang dan kondisi gizi.

Denik optimistis tren positif tersebut terus meningkat. Harapannya, partisipasi masyarakat bisa mencapai 100 persen.

Sesuai data, di Kota Madiun terdapat sekitar 7.854 balita. Kedatangan ke posyandu tersebut penting untuk mengetahui tumbuh kembang si balita. Data tersebut juga sebagai langkah pencegahan dan penanganan stunting.

"Kalau rutin ke posyandu perkembangan bisa terpantau dengan baik. Maka, ini kita gencarkan untuk datang ke posyandu secara rutin," katanya.

Ia menambahkan angka stuting di Kota Madiun juga terus menurun. Pada Februari 2024 tercatat ada sebanyak 360 anak. Sementara data Juli sudah turun sebanyak di angka 320 anak.

"Berkat upaya kita bersama yang intens, kini berhasil menurunkan angka stunting. Tetapi memang kita galakkan juga pencegahan agar tidak muncul kasus stunting baru," kata dia.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024