Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi memberikan piagam penghargaan kepada 69 kepala desa, karena telah memenuhi kriteria menjadi desa mandiri dengan menunjukkan kondisi desa yang semakin baik dari segi sosial, ekonomi, dan ekologi.
"Jika diprosentase, saat ini desa mandiri di Lamongan sudah tercatat sebesar 52 persen dengan total jumlah desa mandiri sebanyak 239 desa. Sementara jumlah desa di Lamongan secara keseluruhan adalah 462 desa," ujar Yuhronur, usai upacara HUT ke-79 RI di Alun-alun Kabupaten Lamongan.
Yuhronur mengatakan, pemberian penghargaan itu juga dalam rangkaian HUT ke-79 RI, dan desa tersebut dinyatakan mandiri karena telah memenuhi Indeks Desa Membangun (IDM) yang mempunyai tiga komposisi, meliputi Indeks Ketahanan Sosial (IKS), Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE), dan Indeks Ketahanan Ekologi atau Lingkungan (IKL).
Dalam kegiatan itu, Yuhronur juga menyerahkan remisi kepada 457 narapidana yang ada di Lapas IIB.
Remisi tersebut diberikan kepada narapidana yang telah memenuhi syarat administratif dan substantif. Bagi narapidana yang bersungguh-sungguh mengikuti program pembinaan juga diberi penghargaan.
Salah satu penerima remisi umum adalah Parsimin bin Lamijo yang terjerat kasus penipuan ini menerima remisi dua bulan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Jika diprosentase, saat ini desa mandiri di Lamongan sudah tercatat sebesar 52 persen dengan total jumlah desa mandiri sebanyak 239 desa. Sementara jumlah desa di Lamongan secara keseluruhan adalah 462 desa," ujar Yuhronur, usai upacara HUT ke-79 RI di Alun-alun Kabupaten Lamongan.
Yuhronur mengatakan, pemberian penghargaan itu juga dalam rangkaian HUT ke-79 RI, dan desa tersebut dinyatakan mandiri karena telah memenuhi Indeks Desa Membangun (IDM) yang mempunyai tiga komposisi, meliputi Indeks Ketahanan Sosial (IKS), Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE), dan Indeks Ketahanan Ekologi atau Lingkungan (IKL).
Dalam kegiatan itu, Yuhronur juga menyerahkan remisi kepada 457 narapidana yang ada di Lapas IIB.
Remisi tersebut diberikan kepada narapidana yang telah memenuhi syarat administratif dan substantif. Bagi narapidana yang bersungguh-sungguh mengikuti program pembinaan juga diberi penghargaan.
Salah satu penerima remisi umum adalah Parsimin bin Lamijo yang terjerat kasus penipuan ini menerima remisi dua bulan. (*)
Editor : A Malik Ibrahim
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024