Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Madiun, Jawa Timur mencatat pengerjaan proyek strategis pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di wilayah setempat telah mencapai 3,26 persen, melebihi dari target 2,5 persen.

"Terpantau progres mencapai 3,26 persen. Capaian pengerjaan awal ini lebih cepat 0,76 persen dari target rencana 2,5 persen," ujar Kepala DPUPR Kota Madiun Thariq Megah dalam keterangannya di Madiun, Kamis.

Menurutnya, pengerjaan awal tersebut meliputi galian dan pemasangan pancang, pembangunan pondasi, hingga pengecoran dinding.

Baca juga: Cegah banjir, Dinas PUPR Kota Madiun normalisasi saluran air

Pada proyek IPLT tersebut, DPUPR akan membangun kantor operasional dan instalasi pengolahan limbah tinja. Instalasi meliputi pembangunan "solid seperation chamber", drying area, "anaerobic filter", gudang lumpur tinja, unit fakultatif, unit maturasi, "cascade aerator", "wetland", dan bangunan pendukung lain.

Thariq menyebut pembangunan IPLT itu membutuhkan anggaran senilai Rp10,6 miliar yang bersumber dari DAK (dana alokasi khusus) 2024.

Pembangunan IPLT itu terletak di kawasan Jalan Ring Road Barat atau di sebelah timur TPA Winongo dengan mempertimbangkan akses jalan yang mudah dan jauh dari permukiman warga. Nantinya IPLT dibangun di lahan seluas 3.895 meter persegi, dengan kapasitas penampungan dan pengolahan 20 meter kubik per hari.

Adapun, Pemkot Madiun melakukan pembangunan IPLT sebagai upaya peningkatan taraf kesehatan masyarakat. Pengolahan limbah tinja tersebut perlu dilakukan untuk menjaga kualitas air tanah maupun air baku serta menciptakan lingkungan bersih dan sehat.

Selain itu juga, menjadi sarana edukasi peningkatan kesadaran masyarakat terhadap potensi pencemaran lingkungan.

"Keberadaan IPLT tersebut sebagai pemenuhan sarana sanitasi dalam mewujudkan Kota Madiun sehat. Insya Allah, pekerjaan selesai akhir November nanti," katanya.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024