Petugas BPBD Kota Madiun, Jawa Timur, secara rutin membersihkan tumpukan sampah yang menghambat aliran sungai guna mencegah luapan air yang bisa menyebabkan banjir di saat musim hujan mendatang.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Madiun Sumanto di Madiun, Rabu, mengatakan pembersihan sampah saat ini fokus dilakukan di aliran Jembatan Kali Piring di kawasan Bok Malang Kelurahan Pilangbango, Kota Madiun. Daerah tersebut rawan terjadi luapan air hingga meluber ke jalan dan permukiman saat hujan deras terjadi berjam-jam.

"Pembersihan sungai ini sebagai upaya pencegahan banjir. Kami bersihkan sampah-sampah seperti kayu-kayu yang menyumbat aliran air," ujarnya.

Banyaknya sampah yang menyangkut di dasar jembatan dan juga menutup aliran sungai, jika tidak dibuang dan dibiarkan akan menyumbat, meluap, dan menyebabkan banjir.

Karenanya, BPBD Kota Madiun tak ingin "kecolongan" dalam menanggulangi ancaman banjir. Tim BPBD rutin melakukan pembersihan sampah, sebagai upaya pencegahan.

Selain agenda rutin, pembersihan sungai juga dilakukan setelah ada laporan dari masyarakat atau hasil inspeksi petugas di lapangan. Dua kali sepekan petugas keliling ke sejumlah sungai besar untuk melakukan pengecekan aliran air, juga, masuk ke gorong-gorong untuk memastikan saluran aman dan lancar.

Pembersihan sungai di antaranya menggunakan alat berat untuk memudahkan prosesnya. Selain itu, petugas juga melakukan pengerukan lapisan tanah di sungai guna menambah kapasitas tampung air sehingga tak mudah meluap.

Sumanto berpesan kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Apalagi, ke sungai. Serta, segera melapor ke petugas jika melihat aliran sungai yang tidak lancar.

"Misalnya, karena sampah menumpuk atau ada yang ambrol, segera laporkan," katanya.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024