Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur mengingatkan masyarakat yang berada di kawasan lereng Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, untuk mematuhi arahan petugas terkait aktivitas gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut.

Kepala pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Gatot Soebroto, saat dihubungi dari Surabaya, Senin mengatakan bahwa lontaran abu vulkanik Gunung Semeru pada Senin (12/8), merupakan aktivitas normal pada gunung berstatus Waspada tersebut.

"Erupsi Gunung Semeru merupakan aktivitas yang normal dan masyarakat tetap harus mengikuti seluruh anjuran dan arahan petugas dan instansi berwenang agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Gatot.

Ia mengimbau masyarakat agar menghindari aktivitas di area yang merupakan jalur lintasan lahar dingin. Masyarakat juga dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak atau pusat erupsi. 

Baca juga: Semeru kembali erupsi dan keluarkan abu vulkanik setinggi 800 meter

Di luar jarak tersebut, masyarakat juga tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai, di sepanjang Besuk Kobokan karena memiliki risiko terkena awan panas dan aliran lahar ketika erupsi terjadi.

Selain itu, masyarakat juga diimbau, tidak beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah atau puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar.

BPBD Jatim juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru.

Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Baca juga: Status Gunung Semeru turun dari siaga menjadi waspada

"Yang pasti kami selalu koordinasi dengan PVMBG dan BPBD Kabupaten Lumajang terkait aktivitas Gunung Semeru beserta potensinya," pungkasnya.

Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur kembali erupsi dengan melontarkan abu vulkanik setinggi 800 meter di atas puncak pada Senin pagi.

Menurut petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, erupsi terjadi pada pukul 05.21 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 800 meter di atas puncak atau sekitar 4.476 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Pewarta: Faizal Falakki Abdillah

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024