Mantan politisi partai Golkar sekaligus pengusaha Jusuf Hamka mengatakan bahwa Golkar mencetak prestasi besar selama dipimpin oleh Airlangga Hartarto.
"Sekarang suara Golkar adalah suara yang paling prime saat dipegang oleh Pak Airlangga, naiknya 20 persen dari 85 kursi menjadi 102 kursi, itu harus kita akui," kata Jusuf Hamka di kantor DPP Partai Golkar di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Senin.
Menurut pria yang akrab disapa Babah Alun itu, perolehan tersebut menjadi yang tertinggi sejak Golkar melewati era reformasi.
Prestasi tersebut, kata Babah Alun, dapat dicapai karena Airlangga memiliki kepemimpinan yang kuat.
Baca juga: Pengamat sebut mundurnya Airlangga berdampak pada rekom Pilkada 2024
Selama di bawah naungan Airlangga, seluruh kader dan pejabat tinggi Golkar juga dinilai kompak sehingga mampu membawa Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih.
Di tengah Golkar yang mengalami banyak kemajuan, Airlangga justru memilih untuk mengundurkan diri.
Babah Alun pun yakin mundurnya Airlangga karena adanya beberapa faktor dari pihak-pihak tertentu.
"Kalaupun itu (mundur dari Ketum Golkar) karena keinginan beliau pribadi, saya juga ragu," kata Babah Alun.
Sebelumnya, Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar di Jakarta, Minggu (11/8).
Dalam video resmi yang disiarkan Partai Golkar di Jakarta, Minggu, Airlangga menjelaskan alasan dia mundur karena ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas selama transisi pemerintahan dari Presiden RI Joko Widodo ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP Partai Golkar,” kata Airlangga dalam video tersebut.
Airlangga melanjutkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Uamum Golkar terhitung sejak Sabtu malam (10/8).
“Selanjutnya, sebagai partai besar yang matang dan dewasa, DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku,” kata Airlangga dalam video yang sama.
Airlangga melanjutkan proses selanjutnya yang berjalan di internal Golkar, termasuk terkait dengan penunjukan pelaksana tugas (plt) ketua umum dan persiapan menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) bakal berlangsung damai, tertib, dan tetap menjunjung tinggi muruah Partai Golkar.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Sekarang suara Golkar adalah suara yang paling prime saat dipegang oleh Pak Airlangga, naiknya 20 persen dari 85 kursi menjadi 102 kursi, itu harus kita akui," kata Jusuf Hamka di kantor DPP Partai Golkar di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Senin.
Menurut pria yang akrab disapa Babah Alun itu, perolehan tersebut menjadi yang tertinggi sejak Golkar melewati era reformasi.
Prestasi tersebut, kata Babah Alun, dapat dicapai karena Airlangga memiliki kepemimpinan yang kuat.
Baca juga: Pengamat sebut mundurnya Airlangga berdampak pada rekom Pilkada 2024
Selama di bawah naungan Airlangga, seluruh kader dan pejabat tinggi Golkar juga dinilai kompak sehingga mampu membawa Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi Presiden dan Wakil Presiden Terpilih.
Di tengah Golkar yang mengalami banyak kemajuan, Airlangga justru memilih untuk mengundurkan diri.
Babah Alun pun yakin mundurnya Airlangga karena adanya beberapa faktor dari pihak-pihak tertentu.
"Kalaupun itu (mundur dari Ketum Golkar) karena keinginan beliau pribadi, saya juga ragu," kata Babah Alun.
Sebelumnya, Airlangga Hartarto mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar di Jakarta, Minggu (11/8).
Dalam video resmi yang disiarkan Partai Golkar di Jakarta, Minggu, Airlangga menjelaskan alasan dia mundur karena ingin menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas selama transisi pemerintahan dari Presiden RI Joko Widodo ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP Partai Golkar,” kata Airlangga dalam video tersebut.
Airlangga melanjutkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Uamum Golkar terhitung sejak Sabtu malam (10/8).
“Selanjutnya, sebagai partai besar yang matang dan dewasa, DPP Partai Golkar akan segera menyiapkan mekanisme organisasi sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi yang berlaku,” kata Airlangga dalam video yang sama.
Airlangga melanjutkan proses selanjutnya yang berjalan di internal Golkar, termasuk terkait dengan penunjukan pelaksana tugas (plt) ketua umum dan persiapan menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) bakal berlangsung damai, tertib, dan tetap menjunjung tinggi muruah Partai Golkar.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024