PT Industri Kereta Api atau PT INKA (Persero) menandatangani kontrak kerja sama dengan UGL Rail Services Pty. Ltd dalam hal pengerjaan 450 unit "Container Flat Top (CFT) Wagon" atau gerbong barang untuk Kiwi Rail, Selandia Baru.
Senior Manager Humas dan Kantor Perwakilan PT INKA (Persero) Agung Dwi Cahyono dalam keterangannya di Madiun, Jumat mengatakan kerja sama tersebut merupakan yang ke-4 antara INKA Group dengan UGL Rail Services Pty. Ltd sejak tahun 2021.
"Ini adalah kali ke empat PT INKA (Persero) bekerja sama dengan UGL Rail Services Pty. Ltd. Hal ini membuktikan bahwa PT INKA (Persero) mampu menghasilkan produk dengan standar internasional," ujar Agung.
Pada periode sebelumnya, melalui anak perusahaan PT INKA (Persero) yaitu PT INKA Multi Solusi telah menyelesaikan pesanan Container Flat Top Wagon sebanyak 712 unit dan berlanjut untuk diselesaikan sampai Desember 2024.
Baca juga: Kejati Jatim usut dugaan korupsi PT INKA terkait proyek fiktif di Kongo
Menurutnya, pada kerja sama yang keempat ini nilai kontraknya mencapai mencapai sekitar Rp291 miliar untuk pengerjaan 450 unit yang akan dikirim dalam beberapa tahap dan ditargetkan selesai pada tahun 2025.
"Suatu kebanggaan bagi INKA untuk kembali dipercaya dalam proyek ini. Container Flat Top Wagon adalah salah satu produk unggulan dari PT INKA (Persero). Sehingga INKA berkomitmen atas pemenuhan standar kualitas dan penyelesaian proyek sesuai tenggat waktu yang telah disepakati bersama," katanya.
Chief Capital Planning and Asset Development Officer KiwiRail David Gordon mengapresiasi usaha PT INKA (Persero) dalam pengerjaan proyek kerja sama. Sehingga kerja sama terus berlanjut.
"Produk yang dihasilkan sangat luar biasa. Sejak pertama kali berkolaborasi di tahun 2021, INKA selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik dan mengerjakan proyek sesuai dengan timeline," kata David.
Adapun, Kiwi Rail sebagai "end customer" merupakan BUMN Selandia Baru yang bergerak sebagai operator transportasi perkeretaapian. Kiwi Rail juga sebagai operator feri antarpulau terbesar di Selandia Baru.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Senior Manager Humas dan Kantor Perwakilan PT INKA (Persero) Agung Dwi Cahyono dalam keterangannya di Madiun, Jumat mengatakan kerja sama tersebut merupakan yang ke-4 antara INKA Group dengan UGL Rail Services Pty. Ltd sejak tahun 2021.
"Ini adalah kali ke empat PT INKA (Persero) bekerja sama dengan UGL Rail Services Pty. Ltd. Hal ini membuktikan bahwa PT INKA (Persero) mampu menghasilkan produk dengan standar internasional," ujar Agung.
Pada periode sebelumnya, melalui anak perusahaan PT INKA (Persero) yaitu PT INKA Multi Solusi telah menyelesaikan pesanan Container Flat Top Wagon sebanyak 712 unit dan berlanjut untuk diselesaikan sampai Desember 2024.
Baca juga: Kejati Jatim usut dugaan korupsi PT INKA terkait proyek fiktif di Kongo
Menurutnya, pada kerja sama yang keempat ini nilai kontraknya mencapai mencapai sekitar Rp291 miliar untuk pengerjaan 450 unit yang akan dikirim dalam beberapa tahap dan ditargetkan selesai pada tahun 2025.
"Suatu kebanggaan bagi INKA untuk kembali dipercaya dalam proyek ini. Container Flat Top Wagon adalah salah satu produk unggulan dari PT INKA (Persero). Sehingga INKA berkomitmen atas pemenuhan standar kualitas dan penyelesaian proyek sesuai tenggat waktu yang telah disepakati bersama," katanya.
Chief Capital Planning and Asset Development Officer KiwiRail David Gordon mengapresiasi usaha PT INKA (Persero) dalam pengerjaan proyek kerja sama. Sehingga kerja sama terus berlanjut.
"Produk yang dihasilkan sangat luar biasa. Sejak pertama kali berkolaborasi di tahun 2021, INKA selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik dan mengerjakan proyek sesuai dengan timeline," kata David.
Adapun, Kiwi Rail sebagai "end customer" merupakan BUMN Selandia Baru yang bergerak sebagai operator transportasi perkeretaapian. Kiwi Rail juga sebagai operator feri antarpulau terbesar di Selandia Baru.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024