Tim Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan IPTEK (PKM-PI) Universitas Jember (Unej) menciptakan adjuvan organik berbasis panel surya, dan mengenalkan smart green house untuk mengatasi permasalahan hama pada tanaman cabai, khususnya antraknosa.

"Kami memperkenalkan inovasi yang diberi nama Smart Green House dan Adjuvan Organik sebagai upaya meningkatkan produktivitas dan profit mitra Kelompok Harapan Tani di Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember," kata Ketua Tim Dyah Retno Anggraini dalam keterangan tertulis yang diterima di Jember, Kamis.

Ia menjelaskan, timnya menerapkan sistem smart green house yang dilengkapi dengan sistem automatisasi berbasis teknologi Arduino Uno.

"Sistem itu dirancang untuk mengontrol kondisi dalam green house secara otomatis, termasuk suhu, kelembaban, dan pencahayaan, yang telah didukung oleh panel surya untuk menekan biaya listrik dan meningkatkan profit," katanya.

Baca juga: Peneliti Unej ciptakan mesin FS-UV atasi kesulitan air bersih

Menurutnya, suhu yang tinggi di green house menyebabkan efektivitas pestisida nabati menurun, sehingga kondisi itulah yang menyebabkan infeksi jamur menjadi semakin parah sehingga melatarbelakangi timnya dalam menciptakan smart green house dan adjuvan organik.

"Pestisida nabati yang berbahan organik memiliki keterbatasan dalam hal ketahanan setelah diaplikasikan. Adjuvan organik, yang terbuat dari senyawa kurkumin seperti kunyit atau temulawak, berfungsi untuk mempertahankan fungsi dan efektivitas pestisida nabati, sehingga tanaman cabai tetap terlindungi lebih lama dari serangan hama dan penyakit," katanya.

Sementara Dosen Fakultas Pertanian Unej Ankardiansyah Pandu Pradana selaku pembimbing tim menjelaskan bahwa adjuvan organik digunakan untuk meningkatkan efektivitas pestisida nabati yang digunakan oleh kelompok tani yang dimbimbingnya.

Baca juga: Mahasiswa Unej rancang media pembelajaran literasi sains Al Quran

Salah satu petani Lukman mengatakan bahwa program itu sangat bermanfaat, dengan penambahan sprinkler, lampu, dan sensor-sensor yang dirangkai dalam satu sistem automatisasi dapat sangat membantu petani meningkatkan produktivitas panen.

"Pengaplikasian adjuvan organik memberikan dampak nyata dengan mengurangi jumlah hama, terutama Aphids, pada tanaman cabai hingga kurang lebih 30 persen," ujarnya.

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024