Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Jember (Unej) yang tergabung dalam Asian Law Students Association (ALSA) memberikan pelatihan membatik kepada belasan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di halaman Lingkungan Pondok Sosial (Liposos) Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu.
"Kami mengadakan kegiatan membatik dengan sasaran ODGJ agar mereka kembali mengingat bahwa batik adalah salah satu budaya di Indonesia," kata Project Officer ALSA FH Unej Alisa Dwi Endaryani di Liposos Jember.
Selain itu, lanjutnya, kegiatan tersebut merupakan salah satu program pemberdayaan ODGJ di Kabupaten Jember, sekaligus membuktikan mahasiswa FH Unej peduli dengan masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan mental.
"Kami berharap dengan kegiatan membatik itu para ODGJ merasa tidak sendiri, karena masih ada orang-orang yang peduli untuk melakukan pemberdayaan terhadap mereka dan hal itu juga bisa menjadi terapi mental," tuturnya.
Sementara Kepala Liposos Jember Roni Efendi mengatakan mengapresiasi apa yang dilakukan mahasiswa ALSA FH Unej yang memberikan pelatihan membatik kepada ODGJ yang ditampung oleh Dinas Sosial Jember.
"Kegiatan tersebut sangat positif dan luar biasa sekali. Alhamdulillah, adik-adik mahasiswa FH Unej peduli dengan memberdayakan ODGJ melalui pelatihan membatik," katanya.
Dengan kegiatan membatik, lanjut dia, para ODGJ bisa menyalurkan kreativitas mereka pada media yang sudah disediakan dan juga bisa menjadi terapi untuk memulihkan kondisi mentalnya.
"Kegiatan tersebut juga berdampak pada kehidupan mereka ke depannya saat para ODGJ akan kembali berinteraksi dengan masyarakat, sehingga bisa diterima di lingkungan masyarakat," ujarnya.
Roni mengatakan setiap hari harus ada kegiatan ringan yang dilakukan para ODGJ untuk membantu memulihkan kesehatan mentalnya, sehingga pihaknya berharap kegiatan ALSA FH Unej bisa diikuti oleh mahasiswa dari fakultas dan universitas lainnya di Jember.
