Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, bekerja sama dengan lima perguruan tinggi negeri dalam menjalankan program "Banyuwangi Cerdas" untuk pemberian beasiswa kuliah bagi anak muda berprestasi dari keluarga kurang mampu, yatim dan piatu serta disabilitas.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi Suratno mengemukakan lima perguruan tinggi negeri yang telah bekerja sama dalam beasiswa bidik misi, yakni Institut Seni Indonesia Surakarta (ISI Solo), UIN Jember, Universitas Negeri Jember (UNEJ), Universitas Hindu Negeri (UHN) Bali dan Universitas Terbuka (UT) Jember.

"Pendaftaran sudah dibuka mulai 15 Juni sampai dengan 12 Agustus 2024, kuota ditentukan dari masing-masing perguruan tinggi. Mereka tetap harus ikut seleksi, lalu kami ambil berdasarkan perangkingan," katanya di Banyuwangi, Rabu.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan Program Banyuwangi Cerdas diluncurkan pada 2011 dan beasiswa kuliah ini telah dinikmati 3.647 mahasiswa, sedangkan tahun ini juga disediakan beasiswa bagi 269 mahasiswa baru tahun ajaran 2024.

"Ini diperuntukkan bagi anak-anak muda berprestasi dari keluarga kurang mampu, yatim piatu, dan disabilitas berprestasi yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi," katanya.

Program Banyuwangi Cerdas, lanjut Ipuk, merupakan upaya menjamin pendidikan bagi siswa yang berprestasi namun tidak mampu secara ekonomi.

"Pendidikan adalah hak setiap anak bangsa, untuk itu perlu menjamin pendidikan mereka sehingga bisa meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi," ucapnya.

Taraf pendidikan pendidikan yang lebih baik, kata Ipuk, harapannya bisa mendapatkan kehidupan yang lebih layak kelak, sehingga bisa mengentaskan keluarga dari kemiskinan, karena pendidikan adalah jalan memutus kemiskinan.

Ipuk Menjelaskan, beasiswa ini terdiri atas dua skema, pertama beasiswa pembiayaan penuh selama delapan semester alias empat tahun, termasuk menerima uang saku bulanan.

"Beasiswa jenis ini juga biasa disebut bidik misi," kata Ipuk.

Kedua adalah beasiswa insidentil untuk mahasiswa yang sudah menjalani perkuliahan namun mengalami kesulitan biaya di pertengahan jalan.

Sejak diluncurkan pada 2011, program ini telah dirasakan manfaatnya oleh 3.647 penerima manfaat, dan mereka terdiri dari 2.785 orang penerima manfaat dari jalur bidik misi dan 862 orang penerima manfaat beasiswa insidentil.

Selain beasiswa pendidikan program S1, Pemkab Banyuwangi juga terus menyalurkan berbagai program afirmasi pendidikan lainnya, di antaranya bantuan uang saku dan uang transportasi bagi pelajar dari keluarga kurang mampu dan lainnya.

 

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024