Sumenep - Pemerintah Kabupaten Sumenep meminta Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk mengelola Pulau Giliyang, Kecamatan Dungkek, sebagai lokasi wisata kesehatan. Bupati Sumenep, A Busyro Karim, Selasa, menjelaskan, sesuai hasil penelitian dari beberapa lembaga berkompeten termasuk Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), kandungan oksigen di Pulau Giliyang di atas rata-rata wilayah lainnya. "Dalam konteks itu, wilayah Pulau Giliyang layak dikembangkan menjadi lokasi wisata kesehatan. Sejak beberapa waktu lalu, kami meminta Pemprov Jatim untuk mengelola atau mengembangkan Pulau Giliyang menjadi lokasi wisata kesehatan," ujarnya di Sumenep. Pada pertemuan dengan Gubernur Jatim Soekarwo beberapa waktu lalu, kata dia, pihaknya menceritakan kembali kandungan oksigen di Pulau Giliyang yang di atas rata-rata itu sekaligus meminta pemerintah provinsi untuk menggarapnya menjadi lokasi wisata kesehatan. "Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumenep tidak akan bisa mengalokasikan dana secara maksimal untuk mengembangkan Pulau Giliyang sebagai lokasi wisata kesehatan," ucapnya. Busyro mengatakan, pihaknya juga mempersilakan pihak ketiga atau swasta untuk mengembangkan Pulau Giliyang sebagai lokasi wisata kesehatan. "Sekali lagi, keuangan daerah tidak akan mampu mengucurkan dana secara maksimal untuk menyulap Pulau Giliyang menjadi lokasi wisata kesehatan. Oleh karena itu, butuh dukungan dari pihak lain, termasuk Pemprov Jatim untuk memanfaatkan potensi alam yang ada di Pulau Giliyang," paparnya. Hasil penelitian yang dilakukan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumenep pada 27 Desember 2011, kandungan oksigen di Pulau Giliyang memang di atas rata-rata wilayah lainnya, yakni sekitar 21 persen. Sementara hasil penelitian LAPAN yang bekerja sama dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumenep pada 2006, kandungan oksigen di Pulau Giliyang pada kisaran 3,3 persen hingga 4,8 persen di atas normal. Pulau Giliyang adalah salah satu pulau berpenghuni di Sumenep yang merupakan wilayah salah satu kecamatan daratan, yakni Dungkek. Di Pulau Giliyang terdapat dua desa, yakni Desa Bancamara dan Desa Banraas. Dalam kondisi cuaca kondusif, perjalanan laut dari dermaga Dungkek ke Pulau Giliyang membutuhkan waktu sekitar 45 menit hingga 60 menit.

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012