Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dinilai sangat kreatif dan menjadi tujuan wisata andal serta menjadi contoh bagi daerah lain, kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
"Ini menjadi point of view bahwa Banyuwangi punya potensi jadi international destination," ujarnya saat menghadiri agenda balap sepeda International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2024 di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu.
Menteri Budi Karya Sumadi mengaku terkesan dengan agenda pariwisata yang digelar oleh Pemkab Banyuwangi, salah satunya balap sepeda kelas dunia ITdBI 2024 yang diikuti pembalap dari berbagai negara, sejak 22-25 Juli 2024.
Ia menyampaikan, bukan sesuatu yang mudah bagi pemerintah di tingkat daerah untuk menyelenggarakan kegiatan bertaraf internasional, dan diikuti oleh peserta dari banyak negara. Digelarnya Tour de Banyuwangi Ijen selama sembilan kali ini menunjukkan bahwa Banyuwangi cukup mumpuni.
Oleh karena itu, Menteri Perhubungan Budi Karya akan mendukung pengembangan pariwisata di kabupaten ujung timur Pulau Jawa, itu dengan penyediaan antarmoda yang baik.
"Kami akan mapping kebutuhan di Banyuwangi, kereta api, RoRo, bus, dan sebagainya. Kalau kereta api memang dibutuhkan nanti akan tambah. Short term kami akan tambahkan sarana sesuai kebutuhan, long term akan kami lengkapi dengan prasarana," ucapnya.
Banyuwangi telah memiliki beberapa infrastruktur transportasi terbilang lengkap, mulai dari bandara, stasiun, hingga pelabuhan.
Dalam waktu dekat, rute baru kereta api Jakarta-Banyuwangi dijadwalkan diresmikan pada Jumat (26/7), dan ini akan menjadi rute pertama perjalanan kereta yang menghubungkan Banyuwangi-Jakarta.
Selain itu, Kementerian Perhubungan juga mulai membangun sky bridge yang menghubungkan Stasiun KA Ketapang dengan Pelabuhan Ketapang.
Menteri Budi Karya menyebutkan pembangunan jembatan penghubung sepanjang sekitar 800 meter itu telah dianggarkan pada APBN 2025.
"Sudah selesai desainnya, Andramatin arsiteknya. Jadi, pertengahan tahun depan sky bridge akan selesai, sehingga orang tidak perlu crossing dan melewati sungai untuk menuju pelabuhan dari stasiun di Ketapang," ujarnya.
Menhub Budi Karya juga mengupayakan penambahan penerbangan menuju Banyuwangi karena dinilai potensial.
"Kami akan minta airlines tidak hanya satu kali, tapi bisa tiga atau empat kali dalam satu hari ke Banyuwangi," tuturnya.
"Semoga ini menjadikan Banyuwangi menjadi destinasi wisata yang lebih andal sehingga mendorong agenda festival jadi semakin baik lagi," kata Budi Karya menambahkan.
Budi Karya juga menyampaikan bahwa memiliki salah satu tugas untuk mendukung proyek-proyek pengembangan pariwisata di daerah-daerah.
"Pak Presiden menginstruksikan bahwa fungsi Kemenhub mendukung proyek khusus, di antaranya proyek-proyek pariwisata. Oleh karenanya, kami memperhatikan di mana titik-titik kreativitas yang ada pariwisatanya, salah satunya Banyuwangi," katanya.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengaku gembira dengan dukungan moda transportasi oleh Kementerian Perhubungan karena sangat bermanfaat bagi peningkatan ekonomi di daerah.
"Kereta api rute relasi Jakarta-Banyuwangi yang akan dimulai 26 Juli mendatang adalah bentuk dukungan Pak Menhub seperti yang kami harapkan. Kami sangat berterima kasih, dan semoga penambahan moda transportasi lain menuju Banyuwangi segera didukung Pak Menhub," kata Ipuk.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Ini menjadi point of view bahwa Banyuwangi punya potensi jadi international destination," ujarnya saat menghadiri agenda balap sepeda International Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2024 di Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu.
Menteri Budi Karya Sumadi mengaku terkesan dengan agenda pariwisata yang digelar oleh Pemkab Banyuwangi, salah satunya balap sepeda kelas dunia ITdBI 2024 yang diikuti pembalap dari berbagai negara, sejak 22-25 Juli 2024.
Ia menyampaikan, bukan sesuatu yang mudah bagi pemerintah di tingkat daerah untuk menyelenggarakan kegiatan bertaraf internasional, dan diikuti oleh peserta dari banyak negara. Digelarnya Tour de Banyuwangi Ijen selama sembilan kali ini menunjukkan bahwa Banyuwangi cukup mumpuni.
Oleh karena itu, Menteri Perhubungan Budi Karya akan mendukung pengembangan pariwisata di kabupaten ujung timur Pulau Jawa, itu dengan penyediaan antarmoda yang baik.
"Kami akan mapping kebutuhan di Banyuwangi, kereta api, RoRo, bus, dan sebagainya. Kalau kereta api memang dibutuhkan nanti akan tambah. Short term kami akan tambahkan sarana sesuai kebutuhan, long term akan kami lengkapi dengan prasarana," ucapnya.
Banyuwangi telah memiliki beberapa infrastruktur transportasi terbilang lengkap, mulai dari bandara, stasiun, hingga pelabuhan.
Dalam waktu dekat, rute baru kereta api Jakarta-Banyuwangi dijadwalkan diresmikan pada Jumat (26/7), dan ini akan menjadi rute pertama perjalanan kereta yang menghubungkan Banyuwangi-Jakarta.
Selain itu, Kementerian Perhubungan juga mulai membangun sky bridge yang menghubungkan Stasiun KA Ketapang dengan Pelabuhan Ketapang.
Menteri Budi Karya menyebutkan pembangunan jembatan penghubung sepanjang sekitar 800 meter itu telah dianggarkan pada APBN 2025.
"Sudah selesai desainnya, Andramatin arsiteknya. Jadi, pertengahan tahun depan sky bridge akan selesai, sehingga orang tidak perlu crossing dan melewati sungai untuk menuju pelabuhan dari stasiun di Ketapang," ujarnya.
Menhub Budi Karya juga mengupayakan penambahan penerbangan menuju Banyuwangi karena dinilai potensial.
"Kami akan minta airlines tidak hanya satu kali, tapi bisa tiga atau empat kali dalam satu hari ke Banyuwangi," tuturnya.
"Semoga ini menjadikan Banyuwangi menjadi destinasi wisata yang lebih andal sehingga mendorong agenda festival jadi semakin baik lagi," kata Budi Karya menambahkan.
Budi Karya juga menyampaikan bahwa memiliki salah satu tugas untuk mendukung proyek-proyek pengembangan pariwisata di daerah-daerah.
"Pak Presiden menginstruksikan bahwa fungsi Kemenhub mendukung proyek khusus, di antaranya proyek-proyek pariwisata. Oleh karenanya, kami memperhatikan di mana titik-titik kreativitas yang ada pariwisatanya, salah satunya Banyuwangi," katanya.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengaku gembira dengan dukungan moda transportasi oleh Kementerian Perhubungan karena sangat bermanfaat bagi peningkatan ekonomi di daerah.
"Kereta api rute relasi Jakarta-Banyuwangi yang akan dimulai 26 Juli mendatang adalah bentuk dukungan Pak Menhub seperti yang kami harapkan. Kami sangat berterima kasih, dan semoga penambahan moda transportasi lain menuju Banyuwangi segera didukung Pak Menhub," kata Ipuk.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024