Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Lumajang dr Agus Gede Made Artha mengunjungi anggota kepolisian yang menjadi korban pengeroyokan oleh kelompok Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT), di RSU Kaliwates Jember, Jawa Timur, Rabu.
"Kunjungan tersebut dilakukan untuk meninjau langsung kondisi kesehatan Aipda Parmanto Indra Jaya yang menjadi korban dalam insiden pengeroyokan tersebut," kata Agus Gede di Jember.
Kunjungan itu menunjukkan perhatian penuh dari jajaran kepolisian dan tenaga medis terhadap kondisi kesehatan Aipda Parmanto yang sedang dalam perawatan.
"Kami menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas insiden pengeroyokan yang dialami Aipda Parmanto di Jember," tuturnya.
Ia memastikan bahwa seluruh upaya medis terbaik sedang dilakukan oleh tim dokter dan perawat di RSU Kaliwates untuk memulihkan kondisi polisi yang menjadi korban pengeroyokan tersebut.
"Pihak RS berusaha untuk memberikan penanganan medis yang optimal bagi Aipda Parmanto dan kami berharap beliau segera pulih dan dapat kembali bertugas," tuturnya.
Sementara Direktur RSU Kaliwates Jember Wiwin Sri Niscahyawati mengatakan bahwa pihak rumah sakit telah menyediakan segala fasilitas yang dibutuhkan untuk perawatan Aipda Parmanto.
"Kami akan terus memantau perkembangan kesehatannya secara berkala dan memastikan bahwa Aipda Parmanto mendapatkan perawatan terbaik," katanya.
Kunjungan tersebut tidak hanya menunjukkan perhatian terhadap korban, tetapi juga sebagai bentuk solidaritas dan dukungan moral bagi keluarga besar Polri yang sedang menjadi korban pengeroyokan.
Sementara itu, Kepolisian Resor (Polres) Jember bergerak cepat menangkap sebanyak 22 pesilat PSHT yang diduga menjadi pelaku pengeroyokan untuk dimintai keterangan di Mapolres Jember.
Puluhan pesilat tersebut dibawa ke Polda Jatim untuk penanganan lebih lanjut pada Selasa (23/7) malam.
Sebelumnya, seorang anggota Polsek Kaliwates Aipda Parmanto Indra Jaya dikeroyok massa PSHT hingga terluka saat melakukan kegiatan pengamanan dan menjaga ketertiban lalu lintas saat kegiatan suroan PSHT di Jalan Hayam Wuruk Jember pada Senin (22/7) dini hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Kunjungan tersebut dilakukan untuk meninjau langsung kondisi kesehatan Aipda Parmanto Indra Jaya yang menjadi korban dalam insiden pengeroyokan tersebut," kata Agus Gede di Jember.
Kunjungan itu menunjukkan perhatian penuh dari jajaran kepolisian dan tenaga medis terhadap kondisi kesehatan Aipda Parmanto yang sedang dalam perawatan.
"Kami menyampaikan rasa prihatin yang mendalam atas insiden pengeroyokan yang dialami Aipda Parmanto di Jember," tuturnya.
Ia memastikan bahwa seluruh upaya medis terbaik sedang dilakukan oleh tim dokter dan perawat di RSU Kaliwates untuk memulihkan kondisi polisi yang menjadi korban pengeroyokan tersebut.
"Pihak RS berusaha untuk memberikan penanganan medis yang optimal bagi Aipda Parmanto dan kami berharap beliau segera pulih dan dapat kembali bertugas," tuturnya.
Sementara Direktur RSU Kaliwates Jember Wiwin Sri Niscahyawati mengatakan bahwa pihak rumah sakit telah menyediakan segala fasilitas yang dibutuhkan untuk perawatan Aipda Parmanto.
"Kami akan terus memantau perkembangan kesehatannya secara berkala dan memastikan bahwa Aipda Parmanto mendapatkan perawatan terbaik," katanya.
Kunjungan tersebut tidak hanya menunjukkan perhatian terhadap korban, tetapi juga sebagai bentuk solidaritas dan dukungan moral bagi keluarga besar Polri yang sedang menjadi korban pengeroyokan.
Sementara itu, Kepolisian Resor (Polres) Jember bergerak cepat menangkap sebanyak 22 pesilat PSHT yang diduga menjadi pelaku pengeroyokan untuk dimintai keterangan di Mapolres Jember.
Puluhan pesilat tersebut dibawa ke Polda Jatim untuk penanganan lebih lanjut pada Selasa (23/7) malam.
Sebelumnya, seorang anggota Polsek Kaliwates Aipda Parmanto Indra Jaya dikeroyok massa PSHT hingga terluka saat melakukan kegiatan pengamanan dan menjaga ketertiban lalu lintas saat kegiatan suroan PSHT di Jalan Hayam Wuruk Jember pada Senin (22/7) dini hari.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024