Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, gencar melakukan sosialisasi pemanfaatan bus sekolah sebagai sarana transportasi bagi anak-anak sekolah sekaligus sebagai media keselamatan berlalulintas bagi anak-anak dan sarana berinteraksi dengan teman-temannya.
Kepala Dinas Perhubungan Didik akota Kediri Catur, Sabtu mengemukakan pemkot telah memfasilitasi sarana transportasi bagi pelajar yakni bus sekolah. Pemkot giat melakukan sosialisasi pemanfaatan moda transportasi itu dengan maksud untuk menciptakan kesadaran berlalu lintas bagi para pelajar.
"Kami ingin mengenalkan bus sekolah kepada para peserta didik baru di jenjang SMP yang belum mengenal bus sekolah. Sebelumnya kami telah melakukan sosialisasi serupa di SMPN 9 dan SMPN 6, selanjutnya juga akan menjadwalkan untuk sosialisasi ke sekolah yang lain," katanya di Kediri.
Didik berharap dengan sosialisasi moda transportasi berupa bus sekolah kepada para peserta didik baru tersebut, mereka bisa memanfaatkannya untuk berangkat dan pulang sekolah.
Ia menyebut, memanfaatkan sarana bus sekolah banyak manfaatnya, seperti terjamin kenyamanan dan keselamatan, dapat berinteraksi dan bersosialisasi antar teman serta melatih kemandirian siswa.
"Dibanding mengendarai sepeda motor, banyak keuntungan yang diperoleh siswa apabila mengendarai bus sekolah. Di samping belum boleh mengendarai sepeda motor karena belum cukup umur, dengan naik bus sekolah terjamin kenyamanannya karena dilengkapi fasilitas AC. Selain itu anak-anak bisa berinteraksi dengan temannya dan melatih kemandirian anak-anak untuk naik kendaraan umum," kata dia.
Dirinya menambahkan, pemkot telah menyediakan empat armada bus yang memiliki rute masing-masing dan beroperasi setiap hari sesuai hari masuk sekolah mulai pukul 05.45 WIB untuk pagi hari dan pukul 12.30 WIB untuk siang hari.
Dari laporan tim Dinas Perhubungan Kota Kediri, animo pelajar untuk naik bus sekolah sangat tinggi. Terlebih di jalur bus rute 1 yang melintasi ruas Jalan Penanggungan, Kota Kediri.
"Melihat hal itu, kami menyiapkan dua armada yakni bus medium dan micro bus atau elf yang melewati jalur tersebut. Untuk sementara ini ada tiga rute yang kami operasionalkan dan secara keseluruhan sudah mencakup seluruh sekolah khususnya SMP yang ada di Kota Kediri," kata dia.
Pihaknya juga masih mengkaji untuk penambahan armada angkutan bus sekolah menyusul animo pelajar yang cukup tinggi saat naik angkutan umum yang disediakan pemkot tersebut.
"Harapannya kami bisa menambah rute untuk daerah-daerah yang belum disentuh, seperti untuk rute penjemputannya di daerah Pasar Banjaran. Ini masih kami upayakan dan melihat kesiapan armada dan SDM yang kita miliki," kata Didik.
Kepala Sekolah SMPN 4 Kota Kediri Yayuk Cahyaningsih mengaku senang saat menerima informasi dari Dinas Perhubungan Kota Kediri yang mengadakan sosialisasi pemanfaatan bus sekolah ke sekolahnya.
Pihaknya juga mengimbau dan mengingatkan kepada seluruh siswa untuk menggunakan fasilitas bus sekolah sebagai sarana transportasi ke sekolah.
Lebih lanjut Yayuk mengatakan sekolah memiliki peraturan dan tata tertib yang harus ditaati para siswa. Salah satunya yakni melarang siswa mengendarai motor ke sekolah.
"Mereka belum memiliki SIM, jadi kami sarankan mereka selain memanfaatkan transportasi Bus Sekolah kita himbau juga untuk membawa sepeda atau diantar orang tua," kata Yayuk.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Dinas Perhubungan Didik akota Kediri Catur, Sabtu mengemukakan pemkot telah memfasilitasi sarana transportasi bagi pelajar yakni bus sekolah. Pemkot giat melakukan sosialisasi pemanfaatan moda transportasi itu dengan maksud untuk menciptakan kesadaran berlalu lintas bagi para pelajar.
"Kami ingin mengenalkan bus sekolah kepada para peserta didik baru di jenjang SMP yang belum mengenal bus sekolah. Sebelumnya kami telah melakukan sosialisasi serupa di SMPN 9 dan SMPN 6, selanjutnya juga akan menjadwalkan untuk sosialisasi ke sekolah yang lain," katanya di Kediri.
Didik berharap dengan sosialisasi moda transportasi berupa bus sekolah kepada para peserta didik baru tersebut, mereka bisa memanfaatkannya untuk berangkat dan pulang sekolah.
Ia menyebut, memanfaatkan sarana bus sekolah banyak manfaatnya, seperti terjamin kenyamanan dan keselamatan, dapat berinteraksi dan bersosialisasi antar teman serta melatih kemandirian siswa.
"Dibanding mengendarai sepeda motor, banyak keuntungan yang diperoleh siswa apabila mengendarai bus sekolah. Di samping belum boleh mengendarai sepeda motor karena belum cukup umur, dengan naik bus sekolah terjamin kenyamanannya karena dilengkapi fasilitas AC. Selain itu anak-anak bisa berinteraksi dengan temannya dan melatih kemandirian anak-anak untuk naik kendaraan umum," kata dia.
Dirinya menambahkan, pemkot telah menyediakan empat armada bus yang memiliki rute masing-masing dan beroperasi setiap hari sesuai hari masuk sekolah mulai pukul 05.45 WIB untuk pagi hari dan pukul 12.30 WIB untuk siang hari.
Dari laporan tim Dinas Perhubungan Kota Kediri, animo pelajar untuk naik bus sekolah sangat tinggi. Terlebih di jalur bus rute 1 yang melintasi ruas Jalan Penanggungan, Kota Kediri.
"Melihat hal itu, kami menyiapkan dua armada yakni bus medium dan micro bus atau elf yang melewati jalur tersebut. Untuk sementara ini ada tiga rute yang kami operasionalkan dan secara keseluruhan sudah mencakup seluruh sekolah khususnya SMP yang ada di Kota Kediri," kata dia.
Pihaknya juga masih mengkaji untuk penambahan armada angkutan bus sekolah menyusul animo pelajar yang cukup tinggi saat naik angkutan umum yang disediakan pemkot tersebut.
"Harapannya kami bisa menambah rute untuk daerah-daerah yang belum disentuh, seperti untuk rute penjemputannya di daerah Pasar Banjaran. Ini masih kami upayakan dan melihat kesiapan armada dan SDM yang kita miliki," kata Didik.
Kepala Sekolah SMPN 4 Kota Kediri Yayuk Cahyaningsih mengaku senang saat menerima informasi dari Dinas Perhubungan Kota Kediri yang mengadakan sosialisasi pemanfaatan bus sekolah ke sekolahnya.
Pihaknya juga mengimbau dan mengingatkan kepada seluruh siswa untuk menggunakan fasilitas bus sekolah sebagai sarana transportasi ke sekolah.
Lebih lanjut Yayuk mengatakan sekolah memiliki peraturan dan tata tertib yang harus ditaati para siswa. Salah satunya yakni melarang siswa mengendarai motor ke sekolah.
"Mereka belum memiliki SIM, jadi kami sarankan mereka selain memanfaatkan transportasi Bus Sekolah kita himbau juga untuk membawa sepeda atau diantar orang tua," kata Yayuk.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024