Puluhan mahasiswa Universitas Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya memberikan edukasi kepada masyarakat pesisir untuk menjaga lingkungan dengan aksi pungut sampah di Pantai Bimo Desa Bimorejo, Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi, Jatim dalam Program Kerja Kuliah Kerja Nyata (KKN) 144.
Dosen Fakultas Psikologi dan Kesehatan UINSA Surabaya Endang Wahyuni mengharapkan Program KKN 144 UIN Sunan Ampel dengan melakukan aksi pungut sampah di Pantai Bimo diikuti masyarakat.
"Alhamdulillah kegiatan bisa terlaksana setelah sebelumnya mahasiswa, perangkat desa, kelompok usaha bersama (KUB), kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dan masyarakat melakukan pertemuan mengenai Program KKN," katanya dalam keterangan di Banyuwangi, Sabtu.
Mahasiswa dari berbagai fakultas itu mengajak masyarakat mengubah pola pikir untuk mengelola dan menjaga lingkungan di pantai mengenai sampah.
"Sampah menjadi masalah utama di Pantai Bimo dengan membuat ecobrick. Ecobrick merupakan upaya kreatif memanfaatkan limbah plastik," kata Endang Wahyuni yang juga dosen pendamping KKN UINSA Surabaya itu.
Mahasiswa dan masyarakat Desa Bimorejo itu, juga memungut sampah yang bertebaran sepanjang sungai yang bermuara ke Pantai Bimo. Beberapa jenis sampah banyak ditemukan, di antaranya bungkus kemasan makanan, bungkus sabun, dan botol plastik bekas minuman.
"Pekerjaan membersihkan sungai tidak bisa dilakukan hanya satu atau dua kali, karena sampah datangnya setiap hari," kata dia.
Kepala Desa Bimorejo Maksum mengharapkan kehadiran mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya mampu mengedukasi dan mengubah pola berpikir masyarakat pesisir tentang menjaga lingkungan bebas dari sampah.
"Selama ini sungai dipenuhi sampah plastik dan terbawa aliran sungai dan bermuara di Pantai Bimo. Semoga ke depan masyarakat sadar akan pentingnya menjaga kebersihan di sungai," katanya.
Berdasarkan data, 24 mahasiswa UINSA Surabaya berasal dari berbagai fakultas, yakni Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK), Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF), Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), Fakultas Adab dan Humaniora (Fahum), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) dan Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) dalam KKN tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Dosen Fakultas Psikologi dan Kesehatan UINSA Surabaya Endang Wahyuni mengharapkan Program KKN 144 UIN Sunan Ampel dengan melakukan aksi pungut sampah di Pantai Bimo diikuti masyarakat.
"Alhamdulillah kegiatan bisa terlaksana setelah sebelumnya mahasiswa, perangkat desa, kelompok usaha bersama (KUB), kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dan masyarakat melakukan pertemuan mengenai Program KKN," katanya dalam keterangan di Banyuwangi, Sabtu.
Mahasiswa dari berbagai fakultas itu mengajak masyarakat mengubah pola pikir untuk mengelola dan menjaga lingkungan di pantai mengenai sampah.
"Sampah menjadi masalah utama di Pantai Bimo dengan membuat ecobrick. Ecobrick merupakan upaya kreatif memanfaatkan limbah plastik," kata Endang Wahyuni yang juga dosen pendamping KKN UINSA Surabaya itu.
Mahasiswa dan masyarakat Desa Bimorejo itu, juga memungut sampah yang bertebaran sepanjang sungai yang bermuara ke Pantai Bimo. Beberapa jenis sampah banyak ditemukan, di antaranya bungkus kemasan makanan, bungkus sabun, dan botol plastik bekas minuman.
"Pekerjaan membersihkan sungai tidak bisa dilakukan hanya satu atau dua kali, karena sampah datangnya setiap hari," kata dia.
Kepala Desa Bimorejo Maksum mengharapkan kehadiran mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya mampu mengedukasi dan mengubah pola berpikir masyarakat pesisir tentang menjaga lingkungan bebas dari sampah.
"Selama ini sungai dipenuhi sampah plastik dan terbawa aliran sungai dan bermuara di Pantai Bimo. Semoga ke depan masyarakat sadar akan pentingnya menjaga kebersihan di sungai," katanya.
Berdasarkan data, 24 mahasiswa UINSA Surabaya berasal dari berbagai fakultas, yakni Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK), Fakultas Dakwah dan Komunikasi (FDK), Fakultas Ushuluddin dan Filsafat (FUF), Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), Fakultas Adab dan Humaniora (Fahum), Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) dan Fakultas Sains dan Teknologi (Saintek) dalam KKN tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024