Blitar - Petugas Kepolisian Resor Kota Blitar, masih menangani penemuan mayat dengan jenis kelamin perempuan di dalam sumur, di Kelurahan Karangsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polresta Blitar, Aiptu Nanik Suryana, Kamis mengemukakan saat ini petugas masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian. "Kami masih tangani kasus ini. Kami juga masih periksa sejumlah saksi yang mengetahui kejadian ini," katanya mengungkapkan. Kejadian penemuan mayat ini berawal saat seorang penjual bakso bernama Suranto dan istrinya, Emi akan membersihkan peralatan jualnya di sebuah sumur yang terletak di bekas garasi sebuah perusahaan angkutan umum di Kelurahan Karangsari, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar. Saat akan membersihkan peralatan jualan baksonya, keduanya sempat mencium air yang biasa digunakan berbau amis. Mencium bau itu, pasangan suami istri itu curiga, hingga keduanya nekat melihat ke dalam sumur. Pasangan suami istri itu sangat kaget ketika melihat di dalam sumur ada sesosok perempuan yang mengapung. Dimungkinkan, perempuan itu sudah meninggal dunia. Melihat hal tersebut, keduanya akhirnya melaporkan hal ini ke aparat keluarahan setempat. Temuan ini juga dilaporkan ke polisi, untuk pemeriksaan lebih lanjut. Polisi yang mendapat laporan tersebut, langsung menuju ke lokasi temuan. Petugas menurunkan sejumlah orang untuk mengangkat jenazah yang diduga sudah beberapa hari di dalam sumur tersebut ke atas. Mereka sempat kesulitan untuk mengangkat jenazah tersebut. Sulitnya medan, karena sempitnya lubang sumur membuat petugas memerlukan waktu cukup lama, sekitar tiga jam. Mereka akhirnya bisa mengangkat jenazah perempuan tersebut. Namun, petugas kesulitan untuk mengetahui identitas perempuan yang ditemukan tewas tersebut. Kondisi mayat sudah mulai membusuk, dan wajahnya juga sulit untuk dikenali. Petugas hanya mengamankan sejumlah barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian, sebuah tas sekolah yang berisi celana dalam, rok, buku dongeng, brosur yang tertera nama Vitha dan sebuah tiket bus "Kawan Kita" jurusan Tulungagung-Blitar. Aiptu Nanik juga mengatakan terus berusaha untuk menyebarkan penemuan mayat tersebut. Ia menyebut, ciri-ciri dari jenazah tersebut di antaranya umurnya diperkirakan sekitar 20-30 tahun. "Tinggi badannya sekitar 160 sentimeter. Korban mengenakan kutang berwarna berwarna hitam, tasnya berwarna krem. Kami minta, jika ada anggota keluarga yang merasa kehilangan, langsung lapor polisi," kata Aiptu Nanik. Sementara itu, Emy, salah seorang penemu mayat tersebut mengaku masih kaget dengan kejadian itu. Ia memang biasa menggunakan air tersebut untuk membersihkan perlengkapan untuk jualan bakso, tapi, hari itu airnya tercium berbeda. "Rasanya amis, dan masih terasa berbau sampai sekarang. Saya masih kaget dengan kejadian itu," kata Emi. Ia juga mengaku tidak mengetahui jenazah tersebut. Sejumlah warga lainnya juga mengaku tidak kenal. Namun, mereka akan berupaya membantu, agar identitas korban segera terungkap. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012