Produsen mi instan dan makanan ringan asal Sidoarjo, PT Surya Pratista Hutama (Suprama), mengoperasikan sistem pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) atap milik SUN Energy di pabriknya, sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan melalui pemanfaatan energi terbarukan.
Manufacturing Manager PT Suprama Chris Budiarto Sulestio mengatakan selama 50 tahun berdiri, adaptasi dan inovasi adalah kunci bagi pihaknya untuk bertahan di bisnis tersebut.
"Kami melakukan beberapa program agar senantiasa dapat terus beradaptasi dengan kondisi pasar serta melakukan inovasi teknologi, seperti Noodlepreneur Academy, penanaman pohon, serta penggunaan teknologi sistem energi surya untuk menunjang produksi yang ramah lingkungan," ujar Chris, dalam keterangannya di Surabaya, Rabu.
Sementara itu, Chief of Sales SUN Energy Oky Gunawan mengatakan PLTS atap di pabrik Suprama mampu memproduksi energi bersih sebesar 325.517 kWh setiap tahunnya, setara dengan pengurangan emisi sebesar 253 ton karbon dioksida per tahun.
"Ketertarikan industri untuk menggunakan energi terbarukan, khususnya energi surya, ini telah menunjukkan aksi nyata dalam mewujudkan proses produksi yang ramah lingkungan," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya terus mendorong pemanfaatan energi surya di berbagai sektor industri agar mampu meningkatkan daya saing perusahaan serta diferensiasi produk.
"Ke depannya, kami juga mendorong serta mengedukasi masyarakat untuk mengapresiasi dan lebih memilih produk yang ramah lingkungan agar langkah nyata ini dapat dirasakan oleh seluruh pihak," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Manufacturing Manager PT Suprama Chris Budiarto Sulestio mengatakan selama 50 tahun berdiri, adaptasi dan inovasi adalah kunci bagi pihaknya untuk bertahan di bisnis tersebut.
"Kami melakukan beberapa program agar senantiasa dapat terus beradaptasi dengan kondisi pasar serta melakukan inovasi teknologi, seperti Noodlepreneur Academy, penanaman pohon, serta penggunaan teknologi sistem energi surya untuk menunjang produksi yang ramah lingkungan," ujar Chris, dalam keterangannya di Surabaya, Rabu.
Sementara itu, Chief of Sales SUN Energy Oky Gunawan mengatakan PLTS atap di pabrik Suprama mampu memproduksi energi bersih sebesar 325.517 kWh setiap tahunnya, setara dengan pengurangan emisi sebesar 253 ton karbon dioksida per tahun.
"Ketertarikan industri untuk menggunakan energi terbarukan, khususnya energi surya, ini telah menunjukkan aksi nyata dalam mewujudkan proses produksi yang ramah lingkungan," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya terus mendorong pemanfaatan energi surya di berbagai sektor industri agar mampu meningkatkan daya saing perusahaan serta diferensiasi produk.
"Ke depannya, kami juga mendorong serta mengedukasi masyarakat untuk mengapresiasi dan lebih memilih produk yang ramah lingkungan agar langkah nyata ini dapat dirasakan oleh seluruh pihak," ucapnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024