Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sumenep menyatakan petugas pemutakhiran data (pantarlih) di wilayah kepulauan kesulitan mengunggah foto hasil pencocokan dan penelitian (coklit) calon pemilih Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

"Sebagian sempat kesulitan mengunggah foto hasil coklit ke aplikasi 'Google Drive' yang disediakan KPU Jawa Timur. Mereka melaporkan prosesnya agak lambat dan masih bisa dimaklumi," kata komisioner KPU Sumenep Muhlis di Sumenep, Senin malam.

Kabupaten Sumenep terdiri atas 27 kecamatan, dan sembilan di antaranya di wilayah kepulauan.

KPU Sumenep merekrut 3.340 pantarlih untuk melakukan coklit pada calon pemilih yang tersebar di 1.967 tempat pemungutan suara (TPS) di 334 desa/kelurahan.

Mereka akan melakukan coklit pada 875.017 calon pemilih pilkada serentak sebagaimana daftar penduduk potensial pemilih pemilihan (DP4) setempat selama sebulan sejak Senin ini.

Muhlis menjelaskan, secara umum, pelaksanaan coklit pada hari pertama ini, baik di wilayah daratan maupun kepulauan, berjalan lancar. 

"Kendalanya hanya dalam proses unggah foto hasil coklit di wilayah kepulauan. Kalau lainnya, sesuai laporan yang kami terima, masing-masing pantarlih telah melakukan coklit minimal pada sepuluh kartu keluarga atau rumah tangga," ujarnya, menerangkan.

Sesuai jadwal tahapan KPU RI, coklit bagi calon pemilih Pilkada Serentak 2024 akan berlangsung selama sebulan, yakni 24 Juni-24 Juli. Sementara hari "H" pilkada serentak pada 27 November 2024.

Pewarta: Slamet Hidayat

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024