Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh jamaah haji untuk bersama sama menaati imbauan dari Kementerian Agama RI dan juga peringatan dari Pemerintah Arab Saudi yang disampaikan melalui aplikasi Nusuk.
Khofifah dalam keterangan diterima di Surabaya, Rabu mengatakan hari ini jamaah haji merupakan hari terakhir jamarat bagi yang melaksanakan nafar tsani.
Setelah rampung melaksanakan jamarat, jamaah haji akan bergerak baik ke Makkah, Madinah, atau mulai ada yang pulang ke negara masing-masing setelah menyelesaikan seluruh syarat dan rukun haji hingga thawaf wada’.
"Melalui aplikasi Nusuk, semua diimbau untuk menjaga keselamatan fisik dan mental setelah menjalani puncak haji (Arafah, Muzdalifah dan Mina). Ada peringatan kesehatan terkait gelombang panas (hit wave) yang bisa menyebabkan (hit stress dan hit stroke) dan berdasarkan pengamatan oleh Pusat Meteorologi Nasional Pemerintah Arab Saudi," ucap Khofifah.
Dia mengatakan Pemerintah Arab Saudi meminta mematuhi langkah-langkah pencegahan yang dikeluarkan, yang mencakup antara lain menghindari pergi ke fasilitas jamarat dan menghindari sinar matahari langsung dari pukul 11 pagi hingga 16 untuk keselamatan dan keselamatan jamaah.
Tidak hanya itu, Kemenag juga mengimbau jamaah haji yang sudah kembali dari Mina ke hotel masing-masing dan belum melaksanakan thawaf ifadhah, diimbau untuk beristirahat dan memulihkan kebugaran fisik.
Bahkan Pemerintah Saudi juga menganjurkan untuk menunda pelaksanaan thawaf ifadhah dan sa’i, hingga jemaah telah pulih dan bugar kembali. Selain itu juga diimbau untuk tidak melakukan aktifitas yang menguras tenaga, seperti ziarah atau umrah sunah berulangkali.
"Imbauan ini disampaikan agar jamaah haji bisa maksimalkan melaksanakan rukun haji yang tersisa dengan tubuh yang fit dan sehat. Terutama karena memang cuaca di Makkah sangat terik hingga 50 derajat celcius," ucapnya.
Begitu pula bagi jemaah haji gelombang 1 kloter awal yang akan pulang ke tanah air, atau jemaah gelombang 2 yang akan ke Madinah, Kemenag juga mengimbau agar seluruh jamaah haji mencermati rencana jadwal kepulangan dan menuntaskan pelaksanaan thawaf ifadhah dan sa’i sebelum pulang.
Jemaah haji lansia, sakit, lemah dan risiko tinggi serta jemaah wanita yang sedang haid, gugur kewajiban thawaf wada'-nya dan tidak dikenakan dam. Sedangkan jamaah haji yang sehat dan tidak ada halangan/uzur melaksanakan thawaf wada paling lambat 12 jam sebelum rencana jadwal pulang.
"Dengan mematuhi anjuran yang ada Insya Allah semua bisa terlaksana lancar. Semoga semua ibadah haji kita menjadi mabrur dan terjaga kemabrurannya saat kembali ke tanah air," ujar Khofifah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Khofifah dalam keterangan diterima di Surabaya, Rabu mengatakan hari ini jamaah haji merupakan hari terakhir jamarat bagi yang melaksanakan nafar tsani.
Setelah rampung melaksanakan jamarat, jamaah haji akan bergerak baik ke Makkah, Madinah, atau mulai ada yang pulang ke negara masing-masing setelah menyelesaikan seluruh syarat dan rukun haji hingga thawaf wada’.
"Melalui aplikasi Nusuk, semua diimbau untuk menjaga keselamatan fisik dan mental setelah menjalani puncak haji (Arafah, Muzdalifah dan Mina). Ada peringatan kesehatan terkait gelombang panas (hit wave) yang bisa menyebabkan (hit stress dan hit stroke) dan berdasarkan pengamatan oleh Pusat Meteorologi Nasional Pemerintah Arab Saudi," ucap Khofifah.
Dia mengatakan Pemerintah Arab Saudi meminta mematuhi langkah-langkah pencegahan yang dikeluarkan, yang mencakup antara lain menghindari pergi ke fasilitas jamarat dan menghindari sinar matahari langsung dari pukul 11 pagi hingga 16 untuk keselamatan dan keselamatan jamaah.
Tidak hanya itu, Kemenag juga mengimbau jamaah haji yang sudah kembali dari Mina ke hotel masing-masing dan belum melaksanakan thawaf ifadhah, diimbau untuk beristirahat dan memulihkan kebugaran fisik.
Bahkan Pemerintah Saudi juga menganjurkan untuk menunda pelaksanaan thawaf ifadhah dan sa’i, hingga jemaah telah pulih dan bugar kembali. Selain itu juga diimbau untuk tidak melakukan aktifitas yang menguras tenaga, seperti ziarah atau umrah sunah berulangkali.
"Imbauan ini disampaikan agar jamaah haji bisa maksimalkan melaksanakan rukun haji yang tersisa dengan tubuh yang fit dan sehat. Terutama karena memang cuaca di Makkah sangat terik hingga 50 derajat celcius," ucapnya.
Begitu pula bagi jemaah haji gelombang 1 kloter awal yang akan pulang ke tanah air, atau jemaah gelombang 2 yang akan ke Madinah, Kemenag juga mengimbau agar seluruh jamaah haji mencermati rencana jadwal kepulangan dan menuntaskan pelaksanaan thawaf ifadhah dan sa’i sebelum pulang.
Jemaah haji lansia, sakit, lemah dan risiko tinggi serta jemaah wanita yang sedang haid, gugur kewajiban thawaf wada'-nya dan tidak dikenakan dam. Sedangkan jamaah haji yang sehat dan tidak ada halangan/uzur melaksanakan thawaf wada paling lambat 12 jam sebelum rencana jadwal pulang.
"Dengan mematuhi anjuran yang ada Insya Allah semua bisa terlaksana lancar. Semoga semua ibadah haji kita menjadi mabrur dan terjaga kemabrurannya saat kembali ke tanah air," ujar Khofifah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024