![pinterest](https://pinterest.com/pin/create/button/?url=https://jatim.antaranews.com/berita/795327/warga-binaan-rutan-situbondo-nyate-bareng-pada-hari-raya-kurban&media=https://cdn.antaranews.com/cache/1200x800/2024/06/17/20240617_125658.jpg&description=Warga binaan Rutan Situbondo "nyate bareng" pada Hari Raya Kurban){kind=link}
Ratusan warga binaan pemasyarakatan bersama sipir Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Situbondo, Jawa Timur "nyate bareng" pada momentum Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah untuk mempererat silaturahim antara petugas dan narapidana.
Kepala Rutan Kelas IIB Situbondo Rudi Kristiawan mengatakan "nyate bareng" warga binaan dan sipir pada Hari Raya Kurban tersebut merupakan tradisi baru dan sudah berlangsung sejak tahun 2023.
"Makan sate bareng ini merupakan tahun kedua, diharapkan dapat mempererat silaturahim antara petugas dan warga binaan," katanya kepada wartawan di Situbondo, Jawa Timur, Senin.
Baca juga: Petugas Rutan Situbondo geledah kamar hunian warga binaan
Selain semakin membina kedekatan, lanjut Rudi, "nyate bareng" warga binaan pada Hari Raya Kurban ini juga sebagai bentuk peningkatan pelayanan kepada para narapidana, sehingga mereka merasa tentram, nyaman, terayomi dan merasa dijunjung tinggi martabatnya sebagai manusia.
Ia mengakui bahwa makan sate bersama warga binaan ini dilakukan sudah kedua kalinya selama masa kepemimpinannya, tujuannya juga sebagai pengobat rindu warga binaan kepada keluarga pada momentum Idul Adha.
"Idul Adha identik dengan daging kurban, terus makan sate bareng keluarga. Kami ingin memberikan suasana itu kepada warga binaan," tutur Rudi Kristiawan.
Ia menambahkan, kegiatan "nyate bareng" warga binaan bersama sipir diharapkan pula punya keterampilan dan kemandirian cara membuat sate kambing yang benar mulai dari menyembelih, memotong daging, memasak hingga menyajikan sate.
"Kalau mereka sudah tahu cara membuat sate yang benar nantinya bisa menjadi bekal setelah keluar dari penjara," kata Rudi.
Makan sate bareng pada Hari Raya Kurban ini juga membangun kekompakan dan keakraban antara sipir dan warga binaan, sehingga tidak ada sekat.
"Kalau sudah akrab dan kompak, maka akan tumbuh rasa saling menghargai dan ini akan menciptakan kondusifitas di lingkungan rumah tahanan," kata Rudi.
Dari pantauan, suasana keakraban antara warga binaan dan sipir tampak terlihat mulai saat penyembelihan hewan kurban, pengirisan daging, tusuk daging, bakar sate termasuk ketika pembuatan bumbu hingga penyajian.
Rutan Situbondo berkurban sebanyak 21 ekor domba, 12 ekor domba di antaranya disembelih hari ini, dan sisanya akan disembelih pada Selasa (18/6) dan Rabu (19/6).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Rutan Kelas IIB Situbondo Rudi Kristiawan mengatakan "nyate bareng" warga binaan dan sipir pada Hari Raya Kurban tersebut merupakan tradisi baru dan sudah berlangsung sejak tahun 2023.
"Makan sate bareng ini merupakan tahun kedua, diharapkan dapat mempererat silaturahim antara petugas dan warga binaan," katanya kepada wartawan di Situbondo, Jawa Timur, Senin.
Baca juga: Petugas Rutan Situbondo geledah kamar hunian warga binaan
Selain semakin membina kedekatan, lanjut Rudi, "nyate bareng" warga binaan pada Hari Raya Kurban ini juga sebagai bentuk peningkatan pelayanan kepada para narapidana, sehingga mereka merasa tentram, nyaman, terayomi dan merasa dijunjung tinggi martabatnya sebagai manusia.
Ia mengakui bahwa makan sate bersama warga binaan ini dilakukan sudah kedua kalinya selama masa kepemimpinannya, tujuannya juga sebagai pengobat rindu warga binaan kepada keluarga pada momentum Idul Adha.
"Idul Adha identik dengan daging kurban, terus makan sate bareng keluarga. Kami ingin memberikan suasana itu kepada warga binaan," tutur Rudi Kristiawan.
Ia menambahkan, kegiatan "nyate bareng" warga binaan bersama sipir diharapkan pula punya keterampilan dan kemandirian cara membuat sate kambing yang benar mulai dari menyembelih, memotong daging, memasak hingga menyajikan sate.
"Kalau mereka sudah tahu cara membuat sate yang benar nantinya bisa menjadi bekal setelah keluar dari penjara," kata Rudi.
Makan sate bareng pada Hari Raya Kurban ini juga membangun kekompakan dan keakraban antara sipir dan warga binaan, sehingga tidak ada sekat.
"Kalau sudah akrab dan kompak, maka akan tumbuh rasa saling menghargai dan ini akan menciptakan kondusifitas di lingkungan rumah tahanan," kata Rudi.
Dari pantauan, suasana keakraban antara warga binaan dan sipir tampak terlihat mulai saat penyembelihan hewan kurban, pengirisan daging, tusuk daging, bakar sate termasuk ketika pembuatan bumbu hingga penyajian.
Rutan Situbondo berkurban sebanyak 21 ekor domba, 12 ekor domba di antaranya disembelih hari ini, dan sisanya akan disembelih pada Selasa (18/6) dan Rabu (19/6).
Editor : Taufik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024