Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun, Jawa Timur melalui tim penggerak PKK setempat mengajak masyarakat untuk melakukan gerakan setop boros pangan seiring upaya pemerintah pusat yang juga sedang menggalakkan program tersebut.

Wakil Ketua TP-PKK Kabupaten Madiun Nunung Sodiq Heri Purnomo mengatakan bahwa gerakan setop boros pangan tersebut sangat penting untuk mengurangi limbah makanan, baik food loss atau produksi makanan yang terbuang.

"Kita kurangi limbah makanan yang tidak termakan dan terbuang sia-sia. Kita harus bisa memulai dari diri sendiri dan memaksimalkan makanan yang berlebih untuk diberikan kepada yang kekurangan," ujar Nunung di Madiun, Kamis.

Menurutnya, boros makanan sehingga banyak yang tersisa dan terbuang merupakan bagian dari perilaku mubazir dan dampaknya merugikan secara ekonomi bahkan lingkungan.

Adapun ajakan atau kampanye setop boros pangan dapat dilakukan dengan benar-benar mengonsumsi makanan sampai habis tak bersisa di piring. Selain itu juga melakukan belanja bijak yang dapat diaplikasikan dengan membeli keperluan pangan sesuai kebutuhan.

Pemkab juga meminta masyarakat untuk menyimpan makanan dengan baik dan benar sesuai karakteristik bahan makanan, mengonsumsi bahan makanan secara beragam sesuai kebutuhan, dan olah kembali makanan berlebih, serta membagikan makanan apabila ada makanan lebih.

Analis Ketahanan Pangan Ahli Pertama, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Kabupaten Madiun Fadlilah Arrosyid, mengatakan makanan yang terbuang menyebabkan kerugian ekonomi dan berdampak lingkungan.

Adapun cara mencegah terjadinya limbah pangan berlebihan yang lainnya adalah dengan mendonasikan pangan yang berlebih, pemanfaatan untuk pakan hewan, pemanfaatan untuk industri, dan bisa untuk kompos.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024