Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya menertibkan keberadaan parkir liar di beberapa ruas jalan di sekitaran kawasan Kota Lama Zona Eropa, Rabu malam.
Beberapa ruas jalan yang disisir petugas, di antaranya Jalan Rajawali, Jalan Kasuari, Jalan Garuda, Jalan Gelatik, dan Jalan Veteran.
"Kami bersama, Polrestabes, Gartap, Satpol PP, dan tim dari kecamatan melakukan penertiban di Kota Lama. Total ada tujuh parkir yang tidak resmi kami tertibkan," kata Kepala UPTD Parkir Tepi Jalan Umum Dishub Kota Surabaya Jeane Mariane Taroreh, seusai kegiatan penertiban.
Selain parkir liar, petugas gabungan juga menertibkan para pedagang kaki lima yang melapak di kawasan wisata terbaru itu.
"Kami baru memberikan teguran, termasuk tadi ada bentor yang parkir, tapi selanjutnya ada tindakan tegas," ucapnya.
Penertiban itu, kata dia, menjadi bagian penataan estetika kawasan Kota Lama Zona Eropa yang mulai ramai dipadati pengunjung, sekalipun belum diresmikan oleh Wali Kota Eri Cahyadi.
"Supaya wisatawan di sini bisa nyaman dan leluasa menikmati kawasan Kota Lama," ucapnya.
Jeane menyatakan sudah menetapkan dua kantong parkir resmi yang bisa digunakan oleh pengunjung Kota Lama, yakni di Terminal Kasuari di Jalan Kasuari dan kawasan Jembatan Merah Plaza (JMP).
Menurut dia, untuk Terminal Kasuari mampu menampung 30 kendaraan roda empat dan 40 roda dua.
"Sementara yang di area JMP bisa untuk 1.000 sepeda motor dan 800 mobil," lanjutnya.
Diharapkan pengunjung Kota Lama bisa turut aktif memberantas keberadaan parkir liar, dengan lebih memilih memarkir kendaraannya di lokasi resmi yang dibuka oleh Dishub Surabaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Beberapa ruas jalan yang disisir petugas, di antaranya Jalan Rajawali, Jalan Kasuari, Jalan Garuda, Jalan Gelatik, dan Jalan Veteran.
"Kami bersama, Polrestabes, Gartap, Satpol PP, dan tim dari kecamatan melakukan penertiban di Kota Lama. Total ada tujuh parkir yang tidak resmi kami tertibkan," kata Kepala UPTD Parkir Tepi Jalan Umum Dishub Kota Surabaya Jeane Mariane Taroreh, seusai kegiatan penertiban.
Selain parkir liar, petugas gabungan juga menertibkan para pedagang kaki lima yang melapak di kawasan wisata terbaru itu.
"Kami baru memberikan teguran, termasuk tadi ada bentor yang parkir, tapi selanjutnya ada tindakan tegas," ucapnya.
Penertiban itu, kata dia, menjadi bagian penataan estetika kawasan Kota Lama Zona Eropa yang mulai ramai dipadati pengunjung, sekalipun belum diresmikan oleh Wali Kota Eri Cahyadi.
"Supaya wisatawan di sini bisa nyaman dan leluasa menikmati kawasan Kota Lama," ucapnya.
Jeane menyatakan sudah menetapkan dua kantong parkir resmi yang bisa digunakan oleh pengunjung Kota Lama, yakni di Terminal Kasuari di Jalan Kasuari dan kawasan Jembatan Merah Plaza (JMP).
Menurut dia, untuk Terminal Kasuari mampu menampung 30 kendaraan roda empat dan 40 roda dua.
"Sementara yang di area JMP bisa untuk 1.000 sepeda motor dan 800 mobil," lanjutnya.
Diharapkan pengunjung Kota Lama bisa turut aktif memberantas keberadaan parkir liar, dengan lebih memilih memarkir kendaraannya di lokasi resmi yang dibuka oleh Dishub Surabaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024