Sebanyak 206 anggota pengawas pemilu (panwaslu) desa di Kabupaten Madiun, Jawa Timur, siap mengawasi dan menjadi wasit Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 setelah pelantikan dan pengambilan sumpah/janji.

Ketua Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Madiun Slamet Widodo mengatakan saat bertugas, anggota panwaslu desa harus menjaga sikap integritas, profesionalitas, dan netralitas. Hal itu guna memperlancar pengawasan Pilkada 2024.

"Sikap integritas, profesionalitas, dan netralitas itu harus diperkuat. Panwaslu desa yang dilantik ini harus dapat bekerja sama dengan perangkat desa maupun tokoh masyarakat lainnya dalam membantu kinerjanya ke depan untuk pilkada yang lancar," ujar Slamet Widodo saat pelantikan panwaslu desa di Madiun, Minggu.

Menurut dia, panwaslu desa yang telah dilantik dan diambil sumpahnya, harus bertanggung jawab atas tugasnya sebagai pengawas desa dalam menciptakan Pilkada 2024 yang lancar.

Ratusan panwaslu desa yang telah dilantik dan diambil sumpahnya langsung mengikuti bimbingan teknis (bimtek) dengan tujuan untuk memberikan pembekalan bagi anggota panwaslu desa dalam menjalankan tugasnya mengawasi tahapan Pilkada 2024 di tiap desa Kabupaten Madiun.

Ia menambahkan tugas panwaslu desa juga melakukan edukasi ke masyarakat sehingga bisa meminimalkan berbagai kesalahan dalam pilkada.

Ia juga berharap agar panwaslu desa aktif mengikuti kegiatan masyarakat seperti rembuk warga, baik pelaksanaannya oleh desa maupun oleh RT/RW, untuk menyosialisasikan kepada masyarakat bagaimana menjadi pemilih yang baik dalam menyalurkan hak pilih.

Kegiatan pelantikan dan pengambilan sumpah/janji panwaslu desa juga dihadiri oleh perwakilan forkopimda setempat, KPU Kabupaten Madiun, Ketua Bawaslu Kabupaten Madiun, dan undangan.
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024