Penjabat Wali Kota Kediri Zanariah menegaskan semua anak bangsa harus bergerak dan semangat bela negara, sebagai wujud nyata kecintaan mereka pada Tanah Air.

Zanariah mengungkapkan bahwa tantangan yang dihadapi bangsa kini semakin kompleks. Untuk itu, bela negara merupakan panggilan bagi semau anak bangsa.

"Tantangan dan ancaman yang dihadapi bangsa adalah panggilan bagi kita semua untuk bela negara. Semua anak bangsa harus tergerak dan bergerak untuk bela negara sesuai dengan ladang pengabdian-nya masing-masing," katanya dalam seminar bela negara dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila di Gedung Setyo Santoso Makodim 0809 Kediri, Sabtu.

Ia menambahkan, panggilan untuk bela negara bisa dilakukan melalui pengabdian profesi di berbagai bidang kehidupan masing-masing. Yang dilakukan masyarakat dengan profesi masing-masing adalah wujud nyata kecintaan mereka pada tanah air. Mereka rela berkorban untuk bangsa dan negara, bahkan melampaui kewajiban yang diberikan negara pada mereka.

"Tugas semua pihak memastikan agar api semangat mereka terus menyala dan bisa diwariskan kepada generasi yang akan datang," kata dia.

Dirinya juga mengatakan, kesadaran bela negara tidak tumbuh dengan sendirinya, tetapi harus ditanamkan sejak dini melalui pendidikan kewarganegaraan.

Ia berpesan agar anak-anak harus diajak untuk mencintai bangsanya, mencintai Tanah Air-nya sehingga memiliki kebanggaan menjadi bagian dari Indonesia. Nilai-nilai bela negara harus ditanamkan dengan cara-cara yang kreatif, inovatif serta bisa adaptif dengan perkembangan zaman.

"Maka dari itu, Kota Kediri telah menyiapkan ruang atau wadah kepada generasi penerus untuk berkreasi. Kita punya banyak ruang terbuka hijau bisa digunakan untuk kegiatan positif namun harus tetap dijaga," kata dia.

Sementara itu, perwakilan dari Kementerian Pertahanan Kolonel Kal Nanto Nurhuda yang hadir dalam acara itu mengatakan bahwa bela negara itu tidak harus angkat senjata tapi dengan profesi-nya masing-masing sudah cukup. Bela negara ini memang harus ditanamkan di anak-anak zaman sekarang. Karena tantangan ke depan lebih sulit dan sangat besar.

"Tidak hanya itu musuh yang dihadapi bila dulu pasti penjajah, kalau ke depan musuh itu datang dari teman sendiri, negara sendiri dan lingkungan kita sendiri," kata dia.

Hadir pula dalam acara ini Dandim 0809 Kediri Letkol Inf Aris Setiawan, Asisten Administrasi Umum Pemkot Kediri Tanto Wijohari, Kepala Dinkop UMTK Kota Kediri Bambang Priambodo, Ketua MPW Pemuda Pancasila Jawa Timur Rohman Amrullah, Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Kediri M.Aksonul Huda, dan Ketua MPO Pemuda Pancasila Abu Bakar Abdul Jalil.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024