Pemerintah Kabupaten Kediri membekali petugas medis dengan berbagai perlengkapan kesehatan sekaligus mengingatkan kepada petugas harus rutin melakukan skrining kesehatan pada jamaah calon haji.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengemukakan dini hari merupakan waktu rawan bagi lansia mengalami kenaikan tensi darah. Untuk itu, petugas diimbau untuk melakukan pengawasan kondisi jamaah.

"Begitu sampai di Surabaya, langsung kami lakukan pemeriksaan tensi jamaah," katanya di Kediri, Jumat.

Ia mengatakan keberangkatan ini sudah ditunggu jamaah calon haji. Ia bersyukur dan bangga dapat memberangkatkan jamaah calon haji pada tahun ini.

"Keberangkatan ini merupakan momen yang sangat dinantikan oleh jamaah. Semoga perjalanan ibadah ini lancar, selamat, dan jamaah dapat menunaikan seluruh rangkaian ibadah haji dengan sempurna," kata dia.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Bambang Triyono Putro mengungkapkan kasus terbanyak yang dialami jamaah dan merupakan risiko tertinggi adalah hipertensi, diabetes melitus, penyakit jantung, faktor kolesterol.

Pemerintah juga menyiapkan satu dokter dan dua perawat di masing-masing kloter. Harapannya, kondisi fisik dan mental jamaah calon haji selama melakukan ibadah haji bisa terus dijaga. Petugas kesehatan ini nantinya terus mengawal jamaah.

"Kalau bergeser ke Arafah ya ikut ke Arafah, kalau ke Muzdalifah ya ikut ke Muzdalifah," katanya.

Ia menambahkan terkait vaksinasi polio dan meningitis jamaah, telah dilakukan vaksinasi. Kegiatan vaksinasi dilakukan oleh petugas medis sebelum keberangkatan.

Pihaknya juga meminta jamaah calon haji untuk memperbanyak porsi minum, sebab cuaca panas di Arab Saudi.

"Jamaah juga dianjurkan menggunakan alat pelindung diri, karena terpaan sengatan sinar matahari bisa mempengaruhi fisik dan mental jamaah," kata dia.

Kasubbag TU Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri Tontowi Jauhari memberikan penjelasan mengenai proses keberangkatan dan persiapan yang telah dilakukan.

"Seluruh persiapan administrasi dan teknis telah kami lakukan, termasuk bimbingan manasik haji, baik di tingkat Kecamatan ataupun di tingkat kabupaten dengan maksimal. Kami berharap jamaah dapat menunaikan ibadah dengan lancar dan tenang," kata dia.

Jamaah calon haji Kabupaten Kediri pada musim haji 2024, tergabung dalam kloter 73, 74, 75 dan kloter 76, berjumlah 1.116 calon haji dan 15 petugas kloter. Sedangkan enam calon haji lainnya dari Kabupaten Kediri bergabung dengan jamaah haji dari kloter 28, 32, 38,42 dan kloter 72 yang berasal dari luar Kabupaten Kediri, dan telah berangkat ke Tanah Suci.

Kloter 73 dan 74 merupakan kelompok pertama yang diberangkatkan dari Kabupaten Kediri untuk musim haji tahun ini. Jamaah akan terlebih dahulu singgah di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, sebelum melanjutkan perjalanan ke Tanah Suci.

Di asrama haji, jamaah calon haji akan mendapatkan pembekalan akhir, pengurusan dokumen administrasi serta pemeriksaan kesehatan untuk memastikan kesiapan fisik dan mental mereka.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024