Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Madiun mempercantik trotoar di sekitar pintu masuk Edupark atau Taman Wisata dan Edukasi Ngrowo Bening guna mendukung estetika kota dan kenyamanan wisatawan.

Kepala Bidang Bina Marga, DPUPR Kota Madiun Agus Tri Sukamto mengatakan perbaikan trotoar di titik tersebut sepaket dengan pekerjaan di Jalan Kutai setempat.

"Itu merupakan paket berkala, sama dengan di Jalan Kutai. Tujuannya untuk memperindah pintu masuk kawasan Taman Wisata Ngrowo Bening," ujar Agus, Rabu.

Menurutnya, pekerjaan kali ini hanya di sisi barat jalan dengan panjang trotoar sekitar 67 meter dan lebar rata-rata 3,5 meter. Artinya, trotoar juga sedikit lebih lebar. Trotoar lebar memang sudah menjadi ciri khas di Kota Pendekar. Seperti jalan-jalan protokol di Kota Madiun, salah satunya kawasan Pahlawan Street Center (PSC).

"Taman Ngrowo Bening sudah menjadi salah satu kawasan wisata di Kota Madiun. Ada perbaikan di situ, supaya tambah rapi, sehingga semakin menambah daya tarik," katanya.

Hal itu juga berlaku untuk perbaikan trotoar di Jalan Kutai. Seperti diketahui Jalan Kutai dekat dengan kawasan Bogowonto Culinary Center (BCC). Selain itu, di jalan tersebut juga ada wisata bangunan tua, Pasar Kawak, dan lain sebagainya.

Trotoar di titik tersebut juga harus baik. Perbaikan trotoar di Jalan Kutai memiliki panjang 102 meter dengan lebar 2,5 meter.

"Intinya untuk rintisan ke depannya dan supaya terlihat rapi dengan bangunan pasar yang juga baru selesai direnovasi," kata dia.

Agus menyebut saat ini terdapat tujuh titik perbaikan trotoar yang sedang dikerjakan dinasnya. Selain titik Taman Wisata Ngrowo Bening dan Jalan Kutai, titik lainnya yakni trotoar di Jalan Imam Bonjol, Tanjung Raya, Setia Budi, Sedoro, Urip Sumoharjo, dan D.I Panjaitan. Rata-rata panjang trotoar yang diperbaiki mencapai di atas 100 sampai 320 meter.

"Untuk pengerjaannya, sekarang rata-rata sudah di atas 30 persen dan on progres. Tentunya akan selesai sesuai jadwal," katanya.

Taman Wisata dan Edukasi Ngrowo Bening merupakan tempat rekreasi sekaligus belajar aneka flora dan fauna berkonsep miniatur agrowisata.

Taman itu dibangun Pemkot Madiun di lahan "mati" atau terbengkalai di kawasan kantor PDAM Kota Madiun yang disulap menjadi arena wisata buatan, edukasi, dan "outbound".

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024