Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mencatat vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sampai dengan Mei 2024 telah mencapai 80.872 dosis.

Kepala Disnakan Kabupaten Situbondo Achmad Junaidi mengemukakan pemerintah daerah (pemda) setempat terus melakukan vaksinasi PMK pada hewan ternak hingga tidak ditemukan lagi PMK.

"Alhamdulillah kami terus berkomitmen untuk terus melakukan vaksinasi PMK. Persentase vaksinasi PMK telah mencapai 79,54 persen atau 80.872 dosis dari total populasi sapi," katanya di Situbondo, Jawa Timur, Rabu.

Dengan capaian 79 persen vaksinasi PMK, kata dia, dinilai sudah cukup ideal untuk ternak sapi memperoleh kekebalan maksimal dari PMK.

"Akan tetapi sekali lagi kami sampaikan vaksinasi PMK pada ternak terus kami gencarkan sampai tuntas," ucapnya.

Ia menyebutkan populasi ternak sapi potong di Kabupaten Situbondo hingga akhir 2023 mencapai 168.522 ekor dan dari 17 kecamatan di Situbondo, terbanyak Kecamatan Jangkar yakni mencapai 19.485 ekor.

Sedangkan untuk populasi sapi perah ada 52 ekor dan populasinya terbanyak di Kecamatan Banyuputih yakni mencapai 21 ekor.

Junaidi menambahkan petugas Dinas Peternakan dan Perikanan selain mempercepat vaksinasi PMK, juga menggencarkan vaksinasi Lumpy Skin Diseses (LSD), karena penyakit yang disebabkan oleh virus pox tersebut dapat menimbulkan hilangnya berat badan, produksi susu berhenti, dan mandul.

"Untuk vaksinasi LSD di Situbondo sampai dengan akhir bulan April 2024 mencapai 7.035 sapi," katanya.

Baca juga: Pemkab Situbondo gelar kontes ternak tingkatkan harga jual
Baca juga: KPK: Pemkab Situbondo peringkat 22 pencegahan korupsi di Jatim
Baca juga: Pemkab Situbondo alokasikan Rp10 M program "Sehati" berbasis KTP elektronik

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Rachmat Hidayat


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024