Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Polisi Imam Sugianto segera mengumpulkan manajemen perusahaan otobus untuk menyikapi dan membahas langkah antisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas, khususnya di wilayah setempat.
"Pak Dirlantas (direktur lalu lintas) segera saya suruh kumpulkan PO. Di sana kami ajak bicara dan akan dicek betul," ujar Kapolda ditemui di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu.
Rencana mengumpulkan manajemen perusahaan otobus itu merupakan salah satu tindak lanjut terjadinya peristiwa kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar dengan truk di ruas Tol Jombang-Mojokerto, Selasa (21/5) jelang tengah malam.
Pada pertemuan nanti, Kapolda akan mengimbau para pemilik perusahaan otobus agar lebih memperhatikan kondisi kendaraan sekaligus rutin melakukan pemeriksaan.
"Pemeriksaan terutama pada rem kendaraan. Nanti akan ada kesepakatan bagaimana kecelakaan bisa diantisipasi," kata orang nomor satu di jajaran kepolisian Jatim tersebut.
Kecelakaan terjadi antara bus pariwisata Bimario nomor polisi W-7422-UP dengan truk bernomor polisi N-9674-UH terjadi di KM 695+400 jalur A Tol Jombang-Mojokerto pada Selasa (21/5) jelang tengah malam.
Bus pariwisata itu mengangkut siswa SMP PGRI Wonosari, Malang, yang dalam perjalanan pulang dari Yogyakarta ke Malang.
Akibat kecelakaan tersebut, dua orang meninggal dunia, yakni Edy Sulistiono (45), warga Dusun Semanding, Desa Banggle, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, yang merupakan kenek bus.
Korban meninggal kedua adalah Edy Kresna Handaka (61), warga Desa Ngebruk, Kecamatan Sumber Pucing, Kabupaten Malang, yang merupakan guru di sekolah tersebut.
Selain dua orang meninggal dunia, terdapat belasan orang siswa yang mengalami luka-luka. Para siswa yang selamat dievakuasi menggunakan bus pengganti, sedangkan yang meninggal dunia dan luka dibawa ke rumah sakit.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Pak Dirlantas (direktur lalu lintas) segera saya suruh kumpulkan PO. Di sana kami ajak bicara dan akan dicek betul," ujar Kapolda ditemui di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Rabu.
Rencana mengumpulkan manajemen perusahaan otobus itu merupakan salah satu tindak lanjut terjadinya peristiwa kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar dengan truk di ruas Tol Jombang-Mojokerto, Selasa (21/5) jelang tengah malam.
Pada pertemuan nanti, Kapolda akan mengimbau para pemilik perusahaan otobus agar lebih memperhatikan kondisi kendaraan sekaligus rutin melakukan pemeriksaan.
"Pemeriksaan terutama pada rem kendaraan. Nanti akan ada kesepakatan bagaimana kecelakaan bisa diantisipasi," kata orang nomor satu di jajaran kepolisian Jatim tersebut.
Kecelakaan terjadi antara bus pariwisata Bimario nomor polisi W-7422-UP dengan truk bernomor polisi N-9674-UH terjadi di KM 695+400 jalur A Tol Jombang-Mojokerto pada Selasa (21/5) jelang tengah malam.
Bus pariwisata itu mengangkut siswa SMP PGRI Wonosari, Malang, yang dalam perjalanan pulang dari Yogyakarta ke Malang.
Akibat kecelakaan tersebut, dua orang meninggal dunia, yakni Edy Sulistiono (45), warga Dusun Semanding, Desa Banggle, Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar, yang merupakan kenek bus.
Korban meninggal kedua adalah Edy Kresna Handaka (61), warga Desa Ngebruk, Kecamatan Sumber Pucing, Kabupaten Malang, yang merupakan guru di sekolah tersebut.
Selain dua orang meninggal dunia, terdapat belasan orang siswa yang mengalami luka-luka. Para siswa yang selamat dievakuasi menggunakan bus pengganti, sedangkan yang meninggal dunia dan luka dibawa ke rumah sakit.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024