Surabaya - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya mempersiapkan perpindahan sejumlah trayek dari terminal Purabaya ke terminal Tambak Osowilangun awal 2012 mendatang. Kepala Dishub Surabaya Eddi, Rabu, mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat dengan Komisi C Bidang Pembangunan DPRD guna membahas upaya meramaikan kembali terminal Tambak Osowilangun yang selama ini "mati suri" atau sepi pengunjung. "Kami membahas bagaimana terminal Tambak Osowilangun ini ramai seperti tahun-tahun awal," kata Eddi usai rapat dengar pendapat di ruang komisi C DPRD Surabaya. Namun demikian, lanjut dia, pertemuan dengan Komisi D dan paguyupan perusahaan di Tambak Osowilangun belum menjadi keputusan karena tidak dihadiri oleh pihak Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Surabaya. "Rencananya Senin (26/12) akan digelar rapat lagi," ujarnya. Menurut dia, pihaknya selama ini menampung aspirasi terkait adanya perpindahan trayek angkutan kota dalam provinsi (AKDP) maupun Antarkota Antarprovinsi (AKAP) seperti halnya jalur Surabaya-Jakarta, Surabaya-Semarang yang selama ini melewati jalur utara. Selain itu, lanjut dia, ada sejumlah trayek lainnya seperti jalur Surabaya-Denpasar, Malang-semarang dan lainnya. "Nantinya akan diambil kebijakan trayek berakhir di terminal Osowilangun sehingga tidak mengganggu angkutan kota yang ada dalam kota," ujarnya. Untuk merealisasikan hal itu, lanjut dia, tentunya angkutan kota (angkot) harus melakukan perubahan layanan. "Jangan sampai penumpang menunggu sampai lama. Harus sekian menit sudah harus jalan," ujarnya. Sementara itu, Kabid Angkutan Jalan Dishub dan LLAJ Jatim Sumarsono yang saat itu juga hadir dalam rapat dengar pendapat, mengatakan pihaknya menyarankan agar tetap memperhatikan kecepatan dan kelengkapan trayek yang selama ini ada di Terminal Purabaya. Menurut dia, di Terminal Purabaya setiap 5 menitan setiap trayek sudah harus jalan. Selain itu, banyak pilihan trayek dari semua jalur memudahkan penumpang memilih jurusan. "Sehingga orang mau ke Tulungagung atau ke Jember ada di sana. Sedangka jika di Osowilangun, kalau mau ke Jember harus menunggu lima jam," ujarnya. Saat ditanya soal pengaruh dipindahnya sejumlah trayek ke Osowilangun, Sumarsono enggan menjawab. "Jangan bicara itu. Biar Dishub Surabaya saja," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011