TNI Angkatan Laut memprioritaskan pembangunan sumber daya manusia agar seluruh alat utama sistem senjata (alutsista) dan organisasi dapat selalu diawaki oleh pengawas yang profesional, unggul, dan andal melalui pendidikan, mulai dari rekrutmen pendidikan, hingga pelatihan.
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma saat ditemui di sela upacara puncak Hari Pendidikan TNI Angkatan Laut (Hardikal) ke-78 di Lapangan Laut Maluku, Kodiklatal Bumimoro Surabaya, Selasa mengatakan Hardikal menjadi momentum untuk TNI AL mencetak sumber daya manusia yang lebih profesional, disesuaikan dengan perkembangan lingkungan strategis.
"Juga tuntutan teknologi yang berkembang sangat pesat belakangan ini mohon doa dan juga dukungan dari segenap lapisan masyarakat agar upaya kami bisa sesuai dengan harapan dan bisa terlaksana dengan baik pula," katanya.
Dalam upaya tersebut, pihaknya juga menyesuaikan kurikulum pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan medan di lapangan dan tentu teknologi terkini.
"Tentunya disesuaikan dengan kondisi saat ini yang penuh dengan tantangan teknologi, itu juga kenapa tadi kami tampilkan teknologi, seperti drone, kemudian aeromodelling, karena memang hal-hal itu yang sekarang ditemui dalam pelaksanaan tugas di lapangan," ujarnya.
Selain itu, kata Wakasal, kelas-kelas yang digunakan dalam pendidikan TNI AL sudah banyak menggunakan smart class.
"Banyak teknologi yang dihadirkan dalam kelas, bahkan kadang-kadang kami juga melaksanakan kegiatan pendidikan tidak hanya di dalam kelas, tapi juga secara daring, praktiknya terkadang dilaksanakan daring juga," tuturnya.
Harapannya, pihaknya ingin mencetak perwira-perwira TNI AL yang adaptif dan juga inovatif.
"Dan juga menyesuaikan dengan teknologi alutsista yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut," ucapnya.
Laksamana Madya Aldedharma menambahkan, TNI AL kini telah memiliki empat komando utama (kotama) fungsional pendidikan, yaitu tiga berlokasi di Bumimoro, Surabaya dan satu kotama berlokasi di Cipulir, Jakarta.
"Ketiga kotama yang berlokasi di Bumimoro tersebut, antara lain, Kodiklatal, AAL, dan STTAL dan satu kotama di Cipulir, Jakarta, yaitu Seskoal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Erwin S. Aldedharma saat ditemui di sela upacara puncak Hari Pendidikan TNI Angkatan Laut (Hardikal) ke-78 di Lapangan Laut Maluku, Kodiklatal Bumimoro Surabaya, Selasa mengatakan Hardikal menjadi momentum untuk TNI AL mencetak sumber daya manusia yang lebih profesional, disesuaikan dengan perkembangan lingkungan strategis.
"Juga tuntutan teknologi yang berkembang sangat pesat belakangan ini mohon doa dan juga dukungan dari segenap lapisan masyarakat agar upaya kami bisa sesuai dengan harapan dan bisa terlaksana dengan baik pula," katanya.
Dalam upaya tersebut, pihaknya juga menyesuaikan kurikulum pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan medan di lapangan dan tentu teknologi terkini.
"Tentunya disesuaikan dengan kondisi saat ini yang penuh dengan tantangan teknologi, itu juga kenapa tadi kami tampilkan teknologi, seperti drone, kemudian aeromodelling, karena memang hal-hal itu yang sekarang ditemui dalam pelaksanaan tugas di lapangan," ujarnya.
Selain itu, kata Wakasal, kelas-kelas yang digunakan dalam pendidikan TNI AL sudah banyak menggunakan smart class.
"Banyak teknologi yang dihadirkan dalam kelas, bahkan kadang-kadang kami juga melaksanakan kegiatan pendidikan tidak hanya di dalam kelas, tapi juga secara daring, praktiknya terkadang dilaksanakan daring juga," tuturnya.
Harapannya, pihaknya ingin mencetak perwira-perwira TNI AL yang adaptif dan juga inovatif.
"Dan juga menyesuaikan dengan teknologi alutsista yang dimiliki oleh TNI Angkatan Laut," ucapnya.
Laksamana Madya Aldedharma menambahkan, TNI AL kini telah memiliki empat komando utama (kotama) fungsional pendidikan, yaitu tiga berlokasi di Bumimoro, Surabaya dan satu kotama berlokasi di Cipulir, Jakarta.
"Ketiga kotama yang berlokasi di Bumimoro tersebut, antara lain, Kodiklatal, AAL, dan STTAL dan satu kotama di Cipulir, Jakarta, yaitu Seskoal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024