DPC Partai Demokrat Kabupaten Kediri menyampaikan terdapat dua orang mengambil formulir bakal calon bupati dari partai ini menyongsong Pilkada 2024.
"Yang mengambil formulir pendaftaran di Partai Demokrat Kabupaten Kediri dua calon, yakni Pak Deny (pengusaha Deny Widyanarko) dan Mas Dhito (petahana Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana)," kata Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Kediri Muhammad Zaini di Kediri, Sabtu.
Dari dua yang mengambil berkas pendaftaran bakal calon Bupati Kediri itu, yang pertama mengembalikan adalah Deny, sedangkan untuk Dhito hingga kini belum mengembalikan formulir pendaftaran.
"Pak Deny orang yang pertama komunikasi politik dengan Partai Demokrat, ambil formulir dan mengembalikan. Kami hargai hal yang pertama ini. Kami juga mengawali untuk mendahulukan proses, komunikasi ke DPD berkasnya Pak Deny," kata dia.
Pihaknya juga belum tahu pasti rekomendasi partai akan turun kepada siapa sebab dinamika proses untuk mendapatkan rekomendasi tidak sederhana.
Pilkada 2024 juga bersamaan dengan pilkada tingkat provinsi sehingga komunikasi dengan DPD dan DPP juga harus memetakan posisi antara kepentingan pilkada provinsi dan Pilkada Kediri.
Ia juga berharap pilkada mendatang bisa menghasilkan pemimpin yang betul-betul memperjuangkan aspirasi masyarakat. Partai Demokrat juga koordinasi dengan partai lainnya untuk koalisi. Partai Demokrat Kabupaten Kediri mendapatkan empat kursi di Pemilu 2024 sehingga harus koalisi.
"Tentunya kami intensif dengan partai lain yang cukup meyakinkan kami untuk mengambil langkah lebih cepat agar strategi dan misi politik partai dalam pilkada ini sesuai dengan harapan," kata dia.
Terkait dengan sosok Deny Widyanarko, Zaini menilai yang bersangkutan sosok yang rendah hati. Dia juga menikmati komunikasi dengan yang bersangkutan sehingga untuk membicarakan hal strategis ke depan bisa lebih menikmati.
Sementara itu, pengusaha Deny Widyanarko mengaku dirinya sudah menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon bupati ke dua partai, yakni Partai NasDem dan Partai Demokrat Kabupaten Kediri. Penyerahan berkas pendaftaran itu sebagai wujud komitmen untuk maju pilkada.
"Saya harap bisa menerima dan menindaklanjuti. Ini jadi modal bagi saya untuk lebih yakin berjuang menata Kediri. Saya juga yakin Partai Demokrat jelas muruah demokrasinya dan partai ini akan memperjuangkan demokrasi sehingga demokrasi di Kediri bisa berjalan baik," kata dia.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan jadwal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 secara serentak yang diselenggarakan di 37 provinsi di Indonesia. Kegiatan pemungutan suara itu akan berlangsung pada tanggal 27 November 2024.
Baca juga: Golkar dan Demokrat Kediri ajukan Vinanda bakal calon wali kota
Baca juga: Bupati dan Wabup Situbondo kembali daftar balon cabup/cawabup ke PPP
Baca juga: KPU Sumenep: seorang warga konsultasi pendaftaran calon perseorangan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Yang mengambil formulir pendaftaran di Partai Demokrat Kabupaten Kediri dua calon, yakni Pak Deny (pengusaha Deny Widyanarko) dan Mas Dhito (petahana Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana)," kata Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Kediri Muhammad Zaini di Kediri, Sabtu.
Dari dua yang mengambil berkas pendaftaran bakal calon Bupati Kediri itu, yang pertama mengembalikan adalah Deny, sedangkan untuk Dhito hingga kini belum mengembalikan formulir pendaftaran.
"Pak Deny orang yang pertama komunikasi politik dengan Partai Demokrat, ambil formulir dan mengembalikan. Kami hargai hal yang pertama ini. Kami juga mengawali untuk mendahulukan proses, komunikasi ke DPD berkasnya Pak Deny," kata dia.
Pihaknya juga belum tahu pasti rekomendasi partai akan turun kepada siapa sebab dinamika proses untuk mendapatkan rekomendasi tidak sederhana.
Pilkada 2024 juga bersamaan dengan pilkada tingkat provinsi sehingga komunikasi dengan DPD dan DPP juga harus memetakan posisi antara kepentingan pilkada provinsi dan Pilkada Kediri.
Ia juga berharap pilkada mendatang bisa menghasilkan pemimpin yang betul-betul memperjuangkan aspirasi masyarakat. Partai Demokrat juga koordinasi dengan partai lainnya untuk koalisi. Partai Demokrat Kabupaten Kediri mendapatkan empat kursi di Pemilu 2024 sehingga harus koalisi.
"Tentunya kami intensif dengan partai lain yang cukup meyakinkan kami untuk mengambil langkah lebih cepat agar strategi dan misi politik partai dalam pilkada ini sesuai dengan harapan," kata dia.
Terkait dengan sosok Deny Widyanarko, Zaini menilai yang bersangkutan sosok yang rendah hati. Dia juga menikmati komunikasi dengan yang bersangkutan sehingga untuk membicarakan hal strategis ke depan bisa lebih menikmati.
Sementara itu, pengusaha Deny Widyanarko mengaku dirinya sudah menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon bupati ke dua partai, yakni Partai NasDem dan Partai Demokrat Kabupaten Kediri. Penyerahan berkas pendaftaran itu sebagai wujud komitmen untuk maju pilkada.
"Saya harap bisa menerima dan menindaklanjuti. Ini jadi modal bagi saya untuk lebih yakin berjuang menata Kediri. Saya juga yakin Partai Demokrat jelas muruah demokrasinya dan partai ini akan memperjuangkan demokrasi sehingga demokrasi di Kediri bisa berjalan baik," kata dia.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan jadwal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 secara serentak yang diselenggarakan di 37 provinsi di Indonesia. Kegiatan pemungutan suara itu akan berlangsung pada tanggal 27 November 2024.
Baca juga: Golkar dan Demokrat Kediri ajukan Vinanda bakal calon wali kota
Baca juga: Bupati dan Wabup Situbondo kembali daftar balon cabup/cawabup ke PPP
Baca juga: KPU Sumenep: seorang warga konsultasi pendaftaran calon perseorangan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024