Pemerintah Kabupaten Probolinggo melakukan pengembangan varietas unggul tebu dan bongkar ratoon untuk meningkatkan produktivitas tanaman.
Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo memberikan bimbingan teknis (bimtek) dan pembuatan kebun keragaan tanaman tebu dalam bentuk Kebun Bibit Datar (KBD) dengan sasaran Kelompok Tani Sumber Rejeki Lima Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih.
"Kegiatan itu dilatarbelakangi karena petani kesulitan mendapatkan benih unggul," kata Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo Susilo Isnadi dalam keterangan tertulis yang diterima di kabupaten setempat, Selasa.
Menurutnya varietas yang ditanam didominasi oleh varietas Bululawang (BL) dengan kemasakan lambat dan di sisi lain varietas itu sudah lama berkembang di masyarakat petani tebu.
"Varietas itu mulai rentan terhadap hama dan penyakit antara lain hama penggerek batang, penggerek pucuk, blendok serta penyakit luka api," tuturnya.
Ia mengatakan upaya itu dilakukan karena petani tebu tidak mau melakukan bongkar ratoon disebabkan besarnya biaya yang harus dikeluarkan dan kondisi saat ini petani hanya melakukan rawat ratoon berulang-ulang.
"Pembuatan kebun keragaan tanaman tebu bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas dengan penanaman benih unggul," katanya.
Selain itu, lanjut dia, juga mendapatkan benih unggul bermutu dan mengurangi varietas Bululawang, meningkatkan motivasi petani agar melaksanakan bongkar ratoon serta meningkatkan pendapatan petani tebu.
Ia menjelaskan bahwa jenis bantuan untuk alokasi pengembangan KBD tahun 2024 seluas 2 hektare di antaranya benih tebu seluas 14 ton, pupuk NPK sebanyak 600 kilogram, pembenah tanah sebanyak 10 liter, herbisida sebanyak 8 liter dan upah kerja sebanyak 300 hari orang kerja (HOK).
"Sebagai tindak lanjut, produksi dan produktivitas tanaman tebu meningkat sehingga pendapatan petani tebu semakin bertambah dengan bantuan benih dari KBD," ujarnya.
Susilo mengatakan animo petani dalam menanam tebu meningkat, sehingga persentase pasokan bahan baku tebu lokal ke pabrik gula lokal yakni Pabrik gula Wonolangan dan Pabrik gula Gending bertambah.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo memberikan bimbingan teknis (bimtek) dan pembuatan kebun keragaan tanaman tebu dalam bentuk Kebun Bibit Datar (KBD) dengan sasaran Kelompok Tani Sumber Rejeki Lima Desa Banjarsari, Kecamatan Sumberasih.
"Kegiatan itu dilatarbelakangi karena petani kesulitan mendapatkan benih unggul," kata Plt Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo Susilo Isnadi dalam keterangan tertulis yang diterima di kabupaten setempat, Selasa.
Menurutnya varietas yang ditanam didominasi oleh varietas Bululawang (BL) dengan kemasakan lambat dan di sisi lain varietas itu sudah lama berkembang di masyarakat petani tebu.
"Varietas itu mulai rentan terhadap hama dan penyakit antara lain hama penggerek batang, penggerek pucuk, blendok serta penyakit luka api," tuturnya.
Ia mengatakan upaya itu dilakukan karena petani tebu tidak mau melakukan bongkar ratoon disebabkan besarnya biaya yang harus dikeluarkan dan kondisi saat ini petani hanya melakukan rawat ratoon berulang-ulang.
"Pembuatan kebun keragaan tanaman tebu bertujuan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas dengan penanaman benih unggul," katanya.
Selain itu, lanjut dia, juga mendapatkan benih unggul bermutu dan mengurangi varietas Bululawang, meningkatkan motivasi petani agar melaksanakan bongkar ratoon serta meningkatkan pendapatan petani tebu.
Ia menjelaskan bahwa jenis bantuan untuk alokasi pengembangan KBD tahun 2024 seluas 2 hektare di antaranya benih tebu seluas 14 ton, pupuk NPK sebanyak 600 kilogram, pembenah tanah sebanyak 10 liter, herbisida sebanyak 8 liter dan upah kerja sebanyak 300 hari orang kerja (HOK).
"Sebagai tindak lanjut, produksi dan produktivitas tanaman tebu meningkat sehingga pendapatan petani tebu semakin bertambah dengan bantuan benih dari KBD," ujarnya.
Susilo mengatakan animo petani dalam menanam tebu meningkat, sehingga persentase pasokan bahan baku tebu lokal ke pabrik gula lokal yakni Pabrik gula Wonolangan dan Pabrik gula Gending bertambah.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024