Pamekasan - Sekelompok mahasiswa Pamekasan, Madura, Rabu, menggelar aksi keprihatinan atas terjadinya aksi mahasiswa bakar diri di depan Istana Negara, beberapa waktu lalu. Unjuk rasa sekelompok mahasiswa yang mengatas namakan diri "Kesatuan Aksi Solidaritas Mahasiswa Madura Untuk Indonesia" digelar dengan melakukan orasi dan membagi-bagikan brosur kepada para pengendara kendaraan bermotor yang melintas di wilayah itu. Mahasiswa ini menilai, aksi bakar diri yang dilakukan mahasiswa bernama Sondang Hutagalung di depan Istana Negara merupakan bentuk ketidak puasan atas sistem pemerintahan yang berlaku di negeri ini. "Jika sistem pemerintahan di negeri ini berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, tentu tidak akan ada aksi bakar diri seperti itu," teriak korlap aksi Taufikurrahman. Taufik dalam kesempatan itu mengemukakan, sejumlah kasus korupsi di negeri ini terkesan kurang mendapatkan perhatian maksimal dari pemerintah dan aparat penegak hukum. Ia mencontohkan seperti kasus Bank Century, kasus suap wisma atlet, serta kasus suap cek pelawatan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia. "Berbagai kasus korupsi ini, menggugah mahasiswa berperilaku frustasi hingga akhirnya membakar diri. Pemerintah semestinya tidak menutup mata dengan kasus ini," ucap Taufikurrahman. Dalam aksi itu, para mahasiswa perwakilan dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Pamekasan tersebut, juga meminta aparat penegak hukum hendaknya menghukum berat para koruptor. Menurut mahasiswa, kemiskinan yang melanda sebagian masyarakat di negeri ini salah satunya karena masih banyaknya pejabat korupsi, tapi kurang mendapatkan perhatian serius aparat penegak hukum. "Dan kondisi ini tidak hanya terjadi di tingkatan pemerintah pusat saja, akan tetapi sudah mewabah hingga pejabat di tingkat daerah. Jadi korupsi sudah menjadi penyakit akut di negeri ini," kata Taufikurrahman. Usai menggelar orasi dan membagi-bagikan brosur yang berisi tuntutan mereka, para pengunjuk rasa ini selanjutnya membubarkan diri dengan tertib. Mahasiswa bernama Sondang Hutagalung yang membakar diri saat berunjuk rasa di depan Istana Negara Rabu (7/12) itu merupakan mahasiswa semester akhir Fakultas Hukum Universitas Bung Karno. Sondang mengalami luka bakar cukup serius dan sempat dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, namun akhirnya tak tertolong dan pada Sabtu (10/12) aktivis ini meninggal dunia.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2011