Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menginstruksikan seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) agar meningkatkan kinerja pelayanan masyarakat seusai rampungnya masa libur Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah atau 2024 Masehi.
"Kami menyampaikan minal aidzin mohon maaf lahir batin. Bagi saya dan Cak Ji (Armuji) menjaga kota ini adalah amanah, tetapi kekuatan kami sebenarnya dari para ASN, mari berjuang untuk umat," kata Eri seusai agenda halal bihalal bersama para ASN di Balai Kota Surabaya, Selasa.
Eri menyatakan seluruh ASN Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya harus mengedepankan kemanusiaan dalam melaksanakan seluruh pelayanan kepada masyarakat.
"Semuanya sudah kembali ke fitrah, harus bekerja dengan hati yang bersih dan hanya untuk kepentingan umat," ujarnya.
Sekalipun ada kebijakan penerapan bekerja dari rumah atau WFH. Namun jumlah ASN yang bekerja langsung di kantor jumlahnya masih lebih banyak.
Sehingga, kata dia tidak ada alasan pelayanan publik tak berjalan maksimal setelah berlalunya libur Hari Raya Idul Fitri.
"Kami mengadakan WFH tetapi yang lain masuk semua. Sekitar 10 persen kerja di rumah," ucap dia.
Beberapa bidang yang tetap melaksanakan sistem kerja dari kantor, diantaranya pelayanan publik, perizinan, kesehatan, hingga tingkat kelurahan dan kecamatan.
"Insya Allah tidak ASN yang bolos kerja, yang WFH juga bisa kerja," tuturnya.
Sementara, dia menyebut bahwa agenda halal bihalal dibagi ke dalam beberapa sesi dan masih terus digelar hingga satu minggu ke depan, bersama guru, Kader Surabaya Hebat (KSH), Bunda PAUD, PKK, hingga ibu-ibu pengajian di wilayah setempat.
Sedangkan untuk agenda halal bihalal hari pertama ini difokuskan untuk seluruh ASN Pemkot Surabaya.
"Sekitar tujuh ribuan lebih totalnya, kalau untuk yang besok dengan guru juga sekitar delapan ribuan," kata Eri Cahyadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Kami menyampaikan minal aidzin mohon maaf lahir batin. Bagi saya dan Cak Ji (Armuji) menjaga kota ini adalah amanah, tetapi kekuatan kami sebenarnya dari para ASN, mari berjuang untuk umat," kata Eri seusai agenda halal bihalal bersama para ASN di Balai Kota Surabaya, Selasa.
Eri menyatakan seluruh ASN Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya harus mengedepankan kemanusiaan dalam melaksanakan seluruh pelayanan kepada masyarakat.
"Semuanya sudah kembali ke fitrah, harus bekerja dengan hati yang bersih dan hanya untuk kepentingan umat," ujarnya.
Sekalipun ada kebijakan penerapan bekerja dari rumah atau WFH. Namun jumlah ASN yang bekerja langsung di kantor jumlahnya masih lebih banyak.
Sehingga, kata dia tidak ada alasan pelayanan publik tak berjalan maksimal setelah berlalunya libur Hari Raya Idul Fitri.
"Kami mengadakan WFH tetapi yang lain masuk semua. Sekitar 10 persen kerja di rumah," ucap dia.
Beberapa bidang yang tetap melaksanakan sistem kerja dari kantor, diantaranya pelayanan publik, perizinan, kesehatan, hingga tingkat kelurahan dan kecamatan.
"Insya Allah tidak ASN yang bolos kerja, yang WFH juga bisa kerja," tuturnya.
Sementara, dia menyebut bahwa agenda halal bihalal dibagi ke dalam beberapa sesi dan masih terus digelar hingga satu minggu ke depan, bersama guru, Kader Surabaya Hebat (KSH), Bunda PAUD, PKK, hingga ibu-ibu pengajian di wilayah setempat.
Sedangkan untuk agenda halal bihalal hari pertama ini difokuskan untuk seluruh ASN Pemkot Surabaya.
"Sekitar tujuh ribuan lebih totalnya, kalau untuk yang besok dengan guru juga sekitar delapan ribuan," kata Eri Cahyadi.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024