Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap semangat kegotongroyongan yang ditunjukkan oleh masyarakat dalam menjaga stabilisasi keamanan wilayah setempat tetap terjaga, meski pun bulan Ramadhan sudah terlewati.

"Keamanan di Surabaya bukan cuma tanggung jawab kepolisian maupun pemerintah, tetapi saya selalu mengatakan ini karena gotong royong dari warga," kata Eri di Taman Surya, Balai Kota Surabaya, Rabu.

Eri menjelaskan salah satu contoh andil warga dalam menjaga keamanan Surabaya adalah dengan minimnya laporan kejadian perang sarung pada Ramadhan tahun ini.

Dia menyebut bahwa rasa kepedulian terhadap keamanan lingkungan dan keselamatan antar warga semakin meningkat.

"Masyarakat itu di dalam ada orang tua, ada tetangga dan semuanya saling menjaga satu sama lain," ujarnya.

Selain itu, kata dia andil masyarakat menciptakan kondusivitas wilayah kota mampu semakin memperkuat ekosistem sosial yang ada. Hal ini bagian dari keseimbangan di dalam hidup.

"Setelah Ramadhan ini bagaimana kita bisa melaksanakan ibadah lebih bagus dari hari kemarin, tidak sekadar shalat atau membaca kitab suci tetapi menghadirkan kebaikan kepada sesama insan manusia," ucap Cak Eri, sapaan Wali Kota Eri Cahyadi.

Tak hanya masalah keamanan, warga Surabaya acap kali turun langsung dalam mengatasi permasalahan stunting yang dilakukan bersama kader kesehatan. Pun demikian jika mendapati persoalan kemiskinan.

"Warga Surabaya selalu bersedekah, membantu tetangganya yang kesulitan juga. Ini membantu kami," kata dia.

Wali Kota Surabaya berharap semangat kebersamaan yang sudah ada di Surabaya tidak boleh dibiarkan luntur.

Sebab, ini bagian dari warisan yang diturunkan kepada generasi selanjutnya untuk membangun kesejahteraan dan kemajuan Surabaya serta bangsa Indonesia.

"Makanya jangan pernah berhenti untuk berbuat kebaikan. Kita harus tetap melaksanakan hal-hal positif sama seperti di bulan Ramadhan," tutur Wali Kota Eri Cahyadi.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024