Jajaran Forkopimda Kabupaten Madiun, Jawa Timur melakukan pengecekan kesiapan pos pengamanan dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran tahun 2024.
Dalam kesempatan itu, sejumlah pos pengamanan di titik jalur mudik dilakukan pemantauan, antara lain Pos Mudik Jiwan, Pos Mudik "Exit" Tol atau Gerbang Tol Madiun di Dumpil, Pos Mudik Saradan, Pos Mudik Taman Asti Caruban, Pos Mudik Pagotan, Pos Mudik Dolopo, dan Pos Mudik Nglames.
"Dari hasil pemantauan, kami menyimpulkan mulai terjadi kenaikan volume arus lalu lintas, namun masih dalam tahap yang normal dan tidak macet," ujar Penjabat (Pj.) Bupati Madiun Tontro Pahlawanto, Minggu.
Menurut dia, kegiatan tersebut bertujuan untuk memastikan kesiapan para personel dan sarana prasarana pendukung agar dapat memberikan pelayanan maksimal kepada para pemudik di Madiun.
Baca juga: Forkopimda Madiun pantau pasokan bahan pangan pokok di pasaran
Sesuai hasil pemantauannya, ia mengungkapkan bahwa sarana prasarana di tiap-tiap pos telah memadai. Mulai dari fasilitas pendukung, tim kesehatan yang siaga 24 jam, hingga sejumlah layanan yang diberikan oleh para personel yang bertugas.
Dengan kesiapsiagaan itu, pihaknya berharap perjalanan mudik dalam momentum Idul Fitri tahun ini dapat berlangsung lancar dan aman bagi semua pemudik.
"Bagi pemudik, baik dari Madiun ke tempat asal atau sebaliknya dimohon agar selalu berhati-hati mengingat lalu lintas kendaraan semakin padat. Apabila merasa kelelahan, diminta untuk beristirahat terlebih dahulu," katanya.
Kapolres Madiun AKBP Muhammad Ridwan mengatakan Polres Madiun melibatkan 555 personel untuk mengamankan lebaran melalui Operasi Ketupat Semeru 2024 yang dilaksanakan pada 4 April hingga 16 April 2024.
Sejumlah 555 personil tersebut terdiri dari 360 personel Polri dan sisanya gabungan dari personel TNI serta stakeholder dari Pemkab Madiun.
"Kami ingin memastikan bahwa seluruh kegiatan yang terkait dengan pengamanan dan kelancaran perayaan Idul Fitri 1445 H dapat berjalan dengan baik dan aman bagi seluruh masyarakat," kata Kapolres Madiun.
Ada delapan pos pengamanan dan pelayanan yang disiagakan untuk pengamanan. Yakni di antaranya pos di titik Saradan, Mejayan, Nglames, pos Pagotan, Dolopo, Jiwan, dan persimpangan Rejo Agung perbatasan antara Kabupaten Madiun dengan Kota Madiun.
Kemudian, Pos Exit Tol Dumpil sebagai akses masuk beberapa kabupaten dan kota di wilayah Jawa Timur bagian selatan seperti arah ke Magetan, Ponorogo, Pacitan, dan Trenggalek.
"Kami juga memperkuat kerja sama lintas sektor, Hal itu mengingat pentingnya peran bersama dalam rangka menciptakan situasi daerah yang kondusif utamanya selama masa angkutan Lebaran 2024 berlangsung," kata Ridwan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Dalam kesempatan itu, sejumlah pos pengamanan di titik jalur mudik dilakukan pemantauan, antara lain Pos Mudik Jiwan, Pos Mudik "Exit" Tol atau Gerbang Tol Madiun di Dumpil, Pos Mudik Saradan, Pos Mudik Taman Asti Caruban, Pos Mudik Pagotan, Pos Mudik Dolopo, dan Pos Mudik Nglames.
"Dari hasil pemantauan, kami menyimpulkan mulai terjadi kenaikan volume arus lalu lintas, namun masih dalam tahap yang normal dan tidak macet," ujar Penjabat (Pj.) Bupati Madiun Tontro Pahlawanto, Minggu.
Menurut dia, kegiatan tersebut bertujuan untuk memastikan kesiapan para personel dan sarana prasarana pendukung agar dapat memberikan pelayanan maksimal kepada para pemudik di Madiun.
Baca juga: Forkopimda Madiun pantau pasokan bahan pangan pokok di pasaran
Sesuai hasil pemantauannya, ia mengungkapkan bahwa sarana prasarana di tiap-tiap pos telah memadai. Mulai dari fasilitas pendukung, tim kesehatan yang siaga 24 jam, hingga sejumlah layanan yang diberikan oleh para personel yang bertugas.
Dengan kesiapsiagaan itu, pihaknya berharap perjalanan mudik dalam momentum Idul Fitri tahun ini dapat berlangsung lancar dan aman bagi semua pemudik.
"Bagi pemudik, baik dari Madiun ke tempat asal atau sebaliknya dimohon agar selalu berhati-hati mengingat lalu lintas kendaraan semakin padat. Apabila merasa kelelahan, diminta untuk beristirahat terlebih dahulu," katanya.
Kapolres Madiun AKBP Muhammad Ridwan mengatakan Polres Madiun melibatkan 555 personel untuk mengamankan lebaran melalui Operasi Ketupat Semeru 2024 yang dilaksanakan pada 4 April hingga 16 April 2024.
Sejumlah 555 personil tersebut terdiri dari 360 personel Polri dan sisanya gabungan dari personel TNI serta stakeholder dari Pemkab Madiun.
"Kami ingin memastikan bahwa seluruh kegiatan yang terkait dengan pengamanan dan kelancaran perayaan Idul Fitri 1445 H dapat berjalan dengan baik dan aman bagi seluruh masyarakat," kata Kapolres Madiun.
Ada delapan pos pengamanan dan pelayanan yang disiagakan untuk pengamanan. Yakni di antaranya pos di titik Saradan, Mejayan, Nglames, pos Pagotan, Dolopo, Jiwan, dan persimpangan Rejo Agung perbatasan antara Kabupaten Madiun dengan Kota Madiun.
Kemudian, Pos Exit Tol Dumpil sebagai akses masuk beberapa kabupaten dan kota di wilayah Jawa Timur bagian selatan seperti arah ke Magetan, Ponorogo, Pacitan, dan Trenggalek.
"Kami juga memperkuat kerja sama lintas sektor, Hal itu mengingat pentingnya peran bersama dalam rangka menciptakan situasi daerah yang kondusif utamanya selama masa angkutan Lebaran 2024 berlangsung," kata Ridwan.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024