Kepolisian Resor (Polres) Malang menyiapkan Pos Polisi Bergerak untuk memantau arus lalu lintas khususnya di wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada masa arus mudik dan libur Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana di Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu mengatakan bahwa Pos Polisi Bergerak tersebut merupakan salah satu terobosan yang dilakukan Polres Malang untuk menghadapi arus mudik dan libur Lebaran 2024.

"Satu terobosan kami pada tahun ini, ada pos lalu lintas bergerak, ini sifatnya monitoring," kata Kholis.

Kholis menjelaskan, keberadaan Pos Polisi Bergerak tersebut akan menyajikan kondisi arus lalu lintas secara realtime terkait kondisi arus lalu lintas yang ada di kawasan utara, tengah, maupun selatan wilayah Kabupaten Malang.

Menurutnya, Pos Polisi Bergerak merupakan sebuah mobil yang dilengkapi dengan komputer dan sambungan internet untuk melakukan pemantauan arus lalu lintas menggunakan Google Traffic. Kendaraan yang dipergunakan itu, merupakan hasil modifikasi dan dipergunakan untuk efisiensi kinerja personel kepolisian khususnya saat arus mudik Lebaran 2024.

"Ini merupakan hal baru, personel bisa melakukan monitoring lalu lintas seperti ke Singosari, akses wisata Bromo dan lainnya. Supaya kerja anggota lebih efektif," tuturnya.

Ia menambahkan, jika nantinya terjadi kepadatan arus lalu lintas berdasarkan hasil monitoring Pos Polisi Bergerak tersebut, maka akan diterjunkan tim urai kemacetan. Hal itu dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi para pemudik dan wisatawan.

"Kemudian ditambah ada tiga tim urai yang mencakup wilayah Malang utara, tengah dan selatan," ucapnya.

Dalam upaya memberikan rasa nyaman dan keamanan untuk masyarakat yang melaksanakan mudik Lebaran 2024, lanjutnya, Polres Malang juga menyiapkan satu pos pelayanan, enam pos pengamanan dan tiga pos pantau.

Pada pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2024, sejumlah titik yang menjadi prioritas antara lain adalah pintu tol Singosari, akses Karanglo menuju Karangploso, pitu tol Pakis, simpang empat Kacuk Kebonagung dan Bululawang.

"Ada sejumlah titik prioritas pada arus mudik Lebaran. Termasuk yang mengarah ke Blitar, ini menjadi atensi," imbuhnya.

Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menyatakan, diperkirakan ada kurang lebih sebanyak 34 juta masyarakat yang akan melaksanakan mudik Lebaran dan menuju wilayah Jawa Timur. Selain itu, diperkirakan ada 31 juta masyarakat yang melakukan mudik antar kabupaten kota.

Kementerian Perhubungan menyatakan terdapat tren kenaikan perjalanan mudik pada musim Lebaran 2024 sebesar 71,7 persen dari jumlah penduduk Indonesia yang sebanyak 193 juta orang dibandingkan periode yang sama pada 2023.

Pewarta: Vicki Febrianto

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024