Indeks Kesalehan Sosial (IKS) Provinsi Jawa Timur pada tahun 2023 tercatat di angka 73,63, naik 1,6 poin dibanding tahun 2022 yang sebesar 72,03.
"Capaian tersebut melampaui target Rencana Kerja Pembangunan Daerah 2023 pada rentang 66,44-71,96," kata Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono melalui keterangan tertulis di Surabaya, Jumat.
Menurutnya IKS Provinsi Jatim tercatat terus mengalami kenaikan setiap tahun sejak pertama kali dihitung pada tahun 2019.
"Bahkan pada 2022 terjadi kenaikan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.
Tercatat IKS Jatim tahun 2019 mencapai 63,26. Tahun 2020 mencapai 63,50. Kemudian meningkat lagi pada tahun 2021 mencapai 66,33. Tahun 2022 IKS Jatim meningkat pesat menjadi 72,03.
Pj Gubernur Adhy mengungkapkan kenaikan tersebut berkat berbagai program pembangunan sebagai manifestasi kesalehan sosial di masyarakat.
Selain itu didukung oleh dua manifestasi kesalehan sosial, yaitu dimensi kepedulian sosial dan lingkungan alam.
"Alhamdulillah, IKS kita selalu konsisten naik setiap tahunnya," ucap Pj Gubernur Adhy.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Capaian tersebut melampaui target Rencana Kerja Pembangunan Daerah 2023 pada rentang 66,44-71,96," kata Penjabat (Pj) Gubernur Jatim Adhy Karyono melalui keterangan tertulis di Surabaya, Jumat.
Menurutnya IKS Provinsi Jatim tercatat terus mengalami kenaikan setiap tahun sejak pertama kali dihitung pada tahun 2019.
"Bahkan pada 2022 terjadi kenaikan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," ujarnya.
Tercatat IKS Jatim tahun 2019 mencapai 63,26. Tahun 2020 mencapai 63,50. Kemudian meningkat lagi pada tahun 2021 mencapai 66,33. Tahun 2022 IKS Jatim meningkat pesat menjadi 72,03.
Pj Gubernur Adhy mengungkapkan kenaikan tersebut berkat berbagai program pembangunan sebagai manifestasi kesalehan sosial di masyarakat.
Selain itu didukung oleh dua manifestasi kesalehan sosial, yaitu dimensi kepedulian sosial dan lingkungan alam.
"Alhamdulillah, IKS kita selalu konsisten naik setiap tahunnya," ucap Pj Gubernur Adhy.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024