Kegiatan Safari Ramadhan Salat Tarawih tahun 2024 yang digelar secara bergantian di sejumlah masjid oleh Pemerintah Kota Madiun menjadi ajang Wali Kota Maidi untuk bersilaturahim dan membagikan bantuan bagi masyarakat.
Wali Kota Maidi mengatakan melalui safari ramadhan salat tarawih, Ia mengajak masyarakat untuk senantiasa meramaikan masjid dengan kegiatan keagamaan. Khususnya selama bulan Ramadhan.
"Ini saatnya kita kumpulkan amal ibadah. Dunia tempat meninggal, bukan tempat tinggal. Maka, kita harus banyak mengumpulkan amal ibadah sebagai bekal di rumah abadi nanti," ujarnya saat menggelar shalat tarawih di Masjid Nurul Mukmin Kelurahan Pandean, Rabu (27/3).
Selain tarawih berjamaah, dalam kegiatan tersebut wali kota juga menyerahkan bantuan bagi sejumlah pengurus masjid. Mulai dari tokoh agama, imam masjid, dan marbot.
Bantuan juga diberikan kepada anak yatim piatu di sekitar lokasi masjid. Serta, asuransi JKK-JKM bagi salah seorang penggali makam yang meninggal dunia.
Pihaknya menegaskan agar bulan ramadhan harus dimanfaatkan untuk berbuat kebaikan. Orang nomor satu di Kota Pendekar itu pun mengapresiasi masyarakat Kota Madiun yang telah banyak berbuat kebaikan.
Salah satunya dapat dilihat dari banyak kegiatan bagi takjil yang dilakukan. Bahkan, bukan hanya dari sesama muslim, tetapi kegiatan juga ada yang datang dari warga non-muslim.
"Dari dulu masyarakat kita adalah masyarakat yang penuh dengan toleransi umat beragama. Terbukti ada tempat ibadah dari bermacam agama yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu tetapi tetap terjaga hingga sekarang," katanya.
Hal itu wajib untuk terus dijaga. Kerukunan umat beragama penting dan perlu. Karenanya, wali kota juga berpesan untuk selalu mengedepankan toleransi. Wali kota menyebut kondusivitas tersebut merupakan modal dasar untuk pembangunan.
"Kota kita sedang dalam perubahan. Banyak kemajuan sekarang. Ini harus dijaga. Saya harap semoga Ramadhan ini bisa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan untuk kita semua," kata dia.
Bersama pimpinan OPD yang hadir, mantan Sekda Kota Madiun itu sekaligus melaksanakan evaluasi pemanfaatan masjid. Wali kota berharap, ke depannya keberadaan masjid-masjid kuno yang ada di Kota Madiun juga dapat dimanfaatkan dengan baik, utamanya sebagai tempat wisata religi.
Kegiatan Safari Ramadhan Salat Tarawih tahun 2024 telah digelar bergiliran di sejumlah masjid di Kota Madiun. Di antaranya di Masjid Nurhidayatullah, Jalan Masjid Raya Kuncen; di Masjid Kuno Taman; Masjid Bada'ul Muttaqin Jalan Pilang Werda, Kelurahan Pilangbango.
Kemudian, Masjid Al Muhajirin, Jalan Elang, Kelurahan Nambangan Kidul; di Al-Barokah, Jalan Gedong, Kelurahan Banjarejo; dan Masjid Raudhatul Jannah di Pondok Lansia Kota Madiun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Wali Kota Maidi mengatakan melalui safari ramadhan salat tarawih, Ia mengajak masyarakat untuk senantiasa meramaikan masjid dengan kegiatan keagamaan. Khususnya selama bulan Ramadhan.
"Ini saatnya kita kumpulkan amal ibadah. Dunia tempat meninggal, bukan tempat tinggal. Maka, kita harus banyak mengumpulkan amal ibadah sebagai bekal di rumah abadi nanti," ujarnya saat menggelar shalat tarawih di Masjid Nurul Mukmin Kelurahan Pandean, Rabu (27/3).
Selain tarawih berjamaah, dalam kegiatan tersebut wali kota juga menyerahkan bantuan bagi sejumlah pengurus masjid. Mulai dari tokoh agama, imam masjid, dan marbot.
Bantuan juga diberikan kepada anak yatim piatu di sekitar lokasi masjid. Serta, asuransi JKK-JKM bagi salah seorang penggali makam yang meninggal dunia.
Pihaknya menegaskan agar bulan ramadhan harus dimanfaatkan untuk berbuat kebaikan. Orang nomor satu di Kota Pendekar itu pun mengapresiasi masyarakat Kota Madiun yang telah banyak berbuat kebaikan.
Salah satunya dapat dilihat dari banyak kegiatan bagi takjil yang dilakukan. Bahkan, bukan hanya dari sesama muslim, tetapi kegiatan juga ada yang datang dari warga non-muslim.
"Dari dulu masyarakat kita adalah masyarakat yang penuh dengan toleransi umat beragama. Terbukti ada tempat ibadah dari bermacam agama yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu tetapi tetap terjaga hingga sekarang," katanya.
Hal itu wajib untuk terus dijaga. Kerukunan umat beragama penting dan perlu. Karenanya, wali kota juga berpesan untuk selalu mengedepankan toleransi. Wali kota menyebut kondusivitas tersebut merupakan modal dasar untuk pembangunan.
"Kota kita sedang dalam perubahan. Banyak kemajuan sekarang. Ini harus dijaga. Saya harap semoga Ramadhan ini bisa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan untuk kita semua," kata dia.
Bersama pimpinan OPD yang hadir, mantan Sekda Kota Madiun itu sekaligus melaksanakan evaluasi pemanfaatan masjid. Wali kota berharap, ke depannya keberadaan masjid-masjid kuno yang ada di Kota Madiun juga dapat dimanfaatkan dengan baik, utamanya sebagai tempat wisata religi.
Kegiatan Safari Ramadhan Salat Tarawih tahun 2024 telah digelar bergiliran di sejumlah masjid di Kota Madiun. Di antaranya di Masjid Nurhidayatullah, Jalan Masjid Raya Kuncen; di Masjid Kuno Taman; Masjid Bada'ul Muttaqin Jalan Pilang Werda, Kelurahan Pilangbango.
Kemudian, Masjid Al Muhajirin, Jalan Elang, Kelurahan Nambangan Kidul; di Al-Barokah, Jalan Gedong, Kelurahan Banjarejo; dan Masjid Raudhatul Jannah di Pondok Lansia Kota Madiun.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024