Dinas Pendidikan Kota Kediri serta Yayasan Lembaga Perlindungan Anak (YLPA) Kota Kediri, Jawa Timur, memberikan edukasi parenting kepada orangtua anak berkebutuhan khusus di Sekolah Luar Biasa (SLB) Putra Asih Kelurahan Balowerti, Kota Kediri.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Anang Kurniawan mengemukakan kegiatan ini sangat positif dan perlu terutama bagi orangtua yang mempunyai anak berkebutuhan khusus. Edukasi ini tentunya berguna dalam mendidik, mengawasi dan memberikan kasih sayang yang tepat bagi anak berkebutuhan khusus.

"Anak-anak ini spesial, perlu kekuatan yang lebih ekstra dalam merawat dan mendidik mereka. Tentunya ilmu dan pengetahuan tentang parenting yang tepat sangat berguna," katanya di Kediri, Selasa.

Ia juga mengapresiasi pendampingan yang dilakukan oleh YLPA Kota Kediri untuk ikut memberikan edukasi bagi orangtua yang mempunyai anak berkebutuhan khusus.

"Kegiatan semacam ini sangat diperlukan dan belum banyak dilakukan. Terimakasih teman-teman YLPA Kota Kediri sangat peka akan kebutuhan parenting bagi orangtua ABK. Semoga melalui seminar ini, bapak ibu bisa menjadi orangtua yang lebih hebat, lebih kuat dan tidak minder," ujarnya.

Lebih lanjut, Anang menjelaskan bahwa Dinas Pendidikan Kota Kediri berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak berkebutuhan khusus dengan membuat sekolah inklusi. Hingga saat ini, Kota Kediri telah memiliki 14 sekolah inklusi.

"InsyaAllah tahun ini akan kami perbanyak, agar bisa menampung anak-anak ABK sehingga mereka bisa melaksanakan pendidikan reguler di sekolah inklusi," kata dia.

Dirinya menambahkan, bentuk kepedulian Dinas Pendidikan Kota Kediri pada anak-anak di Kota Kediri juga diwujudkan dengan disediakannya klinik pendidikan yang di dalamnya ada tenaga psikolog.

"Di klinik ini, anak-anak bisa mendapat pendampingan, baik itu anak berkebutuhan khusus maupun anak-anak yang mengalami kondisi tertentu yang dikhawatirkan mengalami trauma secara fisik dan psikis," kata Anang.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas YLPA Kota Kediri Heri Nurdianto mengatakan digelarnya parenting bagi orangtua anak berkebutuhan khusus bertujuan untuk meningkatkan semangat dan energi lahir batin para orangtua dalam mendidik dan mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus.

Heri berharap melalui parenting ini orangtua ABK ini bisa memiliki pengetahuan dan wawasan dalam mendampingi tumbuh kembang dan mendidik dengan penuh cinta dan penuh ketulusan.

"Setelah mengikuti parenting ini, kami berharap, nantinya para orangtua lebih paham dan mengerti cara parenting yang tepat bagi ABK dan ke depannya tidak memiliki penyesalan dalam mendidik anak-anak spesial mereka," kata Heri.

Dalam kegiatan ini, juga diberikan santunan kepada sembilan anak yatim piatu yang menjadi peserta didik di SLB Putra Asih, Kota Kediri. Santunan ini diberikan untuk meringankan kebutuhan anak-anak tersebut dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 2024.

Salah satu orangtua ABK, Meme yang turut mengikuti kegiatan parenting tersebut mengaku bersyukur mendapat kesempatan mengikuti parenting.

Ia mengaku mendapat banyak ilmu dan masukan bagaimana cara mendidik dan menghadapi ABK saat berada di rumah. Ia berharap, ke depannya kegiatan parenting bisa lebih sering dilaksanakan.

"Ini pertama kalinya saya mengikuti parenting, Alhamdulillah banyak yang bisa dipelajari di sini. Kalau bisa saya ingin kegiatan ini bisa terus dilaksanakan agar kami para orangtua bisa belajar lebih banyak lagi tentang cara pengasuhan anak berkebutuhan khusus yang tepat," kata Meme.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Abdullah Rifai


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024