Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya Dedik Irianto memastikan pelaksanaan giat perantingan untuk mengantisipasi pohon tumbang sudah dilaksanakan secara rutin dan terjadwal.

"Target kami satu hari satu rayon itu minimal 20 titik perantingan yang harus dilakukan, tetapi bisa lebih banyak," kata Dedik di Surabaya, Sabtu.

Perantingan oleh DLH setempat rutinnya menyasar pepohonan yang ada di tepi jalan raya untuk mengantisipasi potensi terjadinya kecelakaan lalu lintas, khususnya saat hujan deras disertai angin kencang.

"Perantingan di jalan raya tidak ada yang meminta tetapi sudah ada jadwalnya di kami," ujar dia.

Meski sudah maksimal, namun Dedik menyatakan perantingan tetap dilakukan evaluasi, terlebih muncul kejadian kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Rungkut Industri yang menyebabkan seorang pengendara kendaraan roda dua berinisial SAI (20) meregang nyawa dan satu lainnya, yakni LK (47) mengalami fraktur tertutup pada bagian kaki kiri setelah tertimpa ranting pohon.

"Untuk jalan raya kami masifkan lagi, untuk perantingannya," ucap dia.

Sementara, data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya menyatakan kecelakaan tersebut terjadi pada pukul 13.12 WIB. Kedua korban menumpangi kendaraan yang sama. 

Melalui keterangan tersebut, para korban dibawa menuju Rumah Sakit Royal, Surabaya. Saat di rumah sakit, kondisi SAI dinyatakan kritis dan denyut nadinya melemah.

Kemudian tim medis melakukan tindakan pacu jantung, namun korban SAI sudah tidak tertolong.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024