Universitas Hang Tuah (UHT) Surabaya mengambil sumpah 37 dokter gigi baru yang selanjutnya akan mengikuti program internship selama enam bulan.

"Mereka sudah berhasil lulus ujian kompetensi nasional sehingga mereka hari ini disumpah sebagai dokter gigi," ujar Dekan Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) UHT Laksamana Pertama TNI (Purn) Dr. drg. Nora Lelyana di kampus setempat, Rabu.

Program tersebut merupakan kewajiban bagi dokter gigi yang baru lulus untuk memberikan pelatihan dan pengalaman dalam meningkatkan keterampilan serta kompetensinya.

Dalam internship itu, para lulusan FKG UHT bakal ditempatkan di wilayah yang telah ditentukan oleh pemerintah, kemudian langsung melakukan praktik dengan Surat Izin Praktik (SIP) sementara.

"Penempatannya di seluruh Indonesia, di daerah terpencil dan sangat terpencil. Saya 'menyuntik' mereka, kalau mau cepat sukses bisa mengembangkan soft skill di daerah terpencil, jangan di kota besar," kata Nora.

Disinggung soal kebutuhan dokter gigi di Indonesia, Nora menyebut saat ini tak bisa dimungkinkan bahwa sebarannya masih kurang merata. Umumnya, para dokter gigi lebih memilih berdinas di kota-kota besar. 

"Saya sering mendapatkan titipan orang tua, agar anaknya jangan jauh-jauh dari Surabaya. Tapi saya meyakinkan, bahwa kalau anak ini dinasnya di daerah terpencil dulu, mereka akan cepat sukses," ucapnya.

Sementara itu, salah seorang dokter gigi yang baru saja diambil sumpahnya, Grace Caroline, siap mengikuti kebijakan program internship dan tak mempermasalahkan jika nantinya berdinas di daerah terpencil.

"Kalau saya mengikuti saja di mana pun tempat yang ditentukan. Ke depan, harapannya bisa berusaha mengabdi kepada bangsa dan negara sesuai sumpah yang diikrarkan juga," tutur Grace.

Pewarta: Willi Irawan

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024