Pemerintah Kabupaten Ponorogo segera memiliki gedung kreatif yang akan menjadi sentra kesenian, etalase bagi produk-produk UMKM/UKM, kuliner hingga kriya batik khas Kota Reog.

"DED (detail engineeting design) sudah siap, untuk pembangunannya masih menunggu kucuran dana dari pusat," kata Kepala Disbudparpora Kabupaten Ponorogo Judha Slamet Sarwo Edi, Selasa.

Pembangunan gedung kreatif tersebut merupakan program dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Ponorogo menjadi satu dari sedikit kota/kabupaten yang mendapat bantuan pembangunan gedung kreatif setelah mendapat penilaian tinggi dari tim assesment Kota Kreatif Kemenparekraf selama kurun 2023.

Selain Ponorogo, daerah lain yang mendapat bantuan pembangunan gedung kreatif adalah Kota Solo, Kabupaten Bantul, Kabupaten Salatiga serta Kabupaten Belitung.

Untuk tahapan awal sebelum dilakukan pembangunan, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan Koperasi dan UMKM (Disperdakum) untuk pemerataan lahan.

Pasalnya, sesudah dilelang dan dibongkar lahan yang berada di pusat kota tersebut masih terbengkalai dan ditanami tumbuhan liar.

"Pasar lanang itu kan aset dari Disperdakum, karena dulu pasar. nanti untuk tahap awal pemerataan lahan akan dibiayai dari APBD 2024," kata Judha.

Pasar Lanang yang berlokasi di jalan HOS Cokroaminoto Kota Ponorogo saat ini telah dibongkar.

Pemkab Ponorogo menyiapkan lahan bekas pasar lanang yang memiliki luas 6.350 meter persegi tersebut untuk gedung kreatif yang pembangunannya diproyeksi menyerap anggaran sebesar Rp1,4 miliar bersumber dari APBN.

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024