Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur memasang alat sensor "waste bin" di tiap kontainer pengangkut sampah sebagai bentuk efisiensi pengelolaan sampah di wilayah setempat.

Wali Kota Madiun Maidi mengatakan pemasangan alat sensor tersebut sejalan dengan predikat penerapan Kota Pintar atau "Smart City" yang disandang Kota Madiun.

"Kota sudah smart city maka untuk efisiensi pengelolaan sampah dipasang sensor di kontainer," ujar Wali Kota Maidi meninjau pemasangan alat sensor tersebut di tempat pembuangan akhir atau TPA Winongo, Selasa.

Sistemnya, setelah dipasangi sensor, nantinya alat akan mengirim notifikasi waktu yang tepat kontainer sampah dari TPS telah penuh dan kapan kontainer tersebut akan diangkut ke TPA. Artinya, akan ditemukan jam berapa kontainer akan diangkut.

"Dengan demikian, jangan ada lagi truk keluyuran ambil sampah, tapi sampahnya separo atau belum penuh. Pengelolaan sampah di kota betul-betul harus efisien," kata Maidi.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah P3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Madiun Afandi mengatakan di Kota Madiun saat ini ada 36 TPS atau tempat pembuangan sementara.

Untuk tahap pertama, kata dia, ada sekitar 15 kontainer yang dipasangi alat sensor.

"Secara bertahap akan kami tambah pemasangannya. Lewat pemasangan sensor itu, kami bisa memetakan kebutuhan sarana prasarana, sumber daya manusia, hingga aktivasi di TPA," kata Afandi.

Melalui pemasangan alat sensor itu juga diharapkan pengelolaan sampah di Kota Madiun lebih terarah dan efisien sehingga tidak terjadi penumpukan sampah.

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Fiqih Arfani


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024