Sebanyak 1.749 mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia terdaftar sebagai peserta program Magang Studi Independen Bersertifikat (MSIB) untuk tahun 2024.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya Ikhsan mengatakan ribuan mahasiswa MSIB disebar ke 11 organisasi perangkat daerah (OPD), kelurahan dan kecamatan se-kota setempat.
"Di sana nanti mereka melihat, kemudian bekerja melayani bagaimana program-program di Surabaya," kata Ikhsan melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Senin.
Tugas para peserta MSIB adalah membantu perampungan program Pemkot Surabaya dan mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Ikhsan menyebut MSIB merupakan cara pemkot memberikan ruang seluas-luasnya untuk meningkatkan pengalaman dengan secara langsung mengetahui persoalan dari masyarakat.
"Adik-adik mahasiswa ini nanti turun langsung di kecamatan, di kelurahan, mungkin juga pelayanan yang berada di Balai RW," ucapnya.
Pengalaman yang didapatkan selama masa magang di lingkungan pemkot setempat diharapkan mampu menunjang masa depan para mahasiswa setelah lulus dari bangku perkuliahan.
"Jadi ketika selesai studi, mereka sudah punya pengalaman untuk bekerja," ujarnya.
Ribuan mahasiswa program MSIB dijadwalkan bertugas dalam kurun waktu lima bulan. Peserta dipastikan mendapatkan akses kebutuhan edukasi.
"Kalau dari kementerian mereka mendapat Bantuan Biaya Hidup (BBH) senilai Rp2,8 juta per bulan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya Ikhsan mengatakan ribuan mahasiswa MSIB disebar ke 11 organisasi perangkat daerah (OPD), kelurahan dan kecamatan se-kota setempat.
"Di sana nanti mereka melihat, kemudian bekerja melayani bagaimana program-program di Surabaya," kata Ikhsan melalui keterangan resmi yang diterima di Surabaya, Senin.
Tugas para peserta MSIB adalah membantu perampungan program Pemkot Surabaya dan mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat.
Ikhsan menyebut MSIB merupakan cara pemkot memberikan ruang seluas-luasnya untuk meningkatkan pengalaman dengan secara langsung mengetahui persoalan dari masyarakat.
"Adik-adik mahasiswa ini nanti turun langsung di kecamatan, di kelurahan, mungkin juga pelayanan yang berada di Balai RW," ucapnya.
Pengalaman yang didapatkan selama masa magang di lingkungan pemkot setempat diharapkan mampu menunjang masa depan para mahasiswa setelah lulus dari bangku perkuliahan.
"Jadi ketika selesai studi, mereka sudah punya pengalaman untuk bekerja," ujarnya.
Ribuan mahasiswa program MSIB dijadwalkan bertugas dalam kurun waktu lima bulan. Peserta dipastikan mendapatkan akses kebutuhan edukasi.
"Kalau dari kementerian mereka mendapat Bantuan Biaya Hidup (BBH) senilai Rp2,8 juta per bulan," kata dia.
Editor : Fiqih Arfani
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024