Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengalokasikan anggaran sebesar Rp2 miliar untuk membangun rumah potong khusus unggas yang kini masih terus digodok kesiapannya.
Kepala Bidang Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya Iman Krestian mengatakan lokasi rumah potong unggas masih dilakukan survei, namun salah satu opsinya ada di Kedurus, Kecamatan Karangpilang.
"Di Pasar Kedurus itu kemarin ada gedung serbaguna kosong yang dibangun PD Pasar, mau digunakan sebagai tempat potong. Tetapi sekarang masih dipastikan dulu untuk aset bangunannya," kata Iman di Surabaya, Selasa.
Iman menjelaskan diliriknya Kedurus sebagai lokasi proyek pembangunan rumah potong unggas di tahun 2024, lantaran wilayah tersebut dinilai strategis.
"Kalau Kedurus itu mungkin peternak dari daerah Mojokerto dan lain-lain bisa masuk ke situ karena dekat sama tol juga," ujarnya.
Berdasarkan rancangan, rumah potong unggas memiliki luasan 500 meter, dengan kapasitas pemotongan diperkirakan bisa mencapai 250 ekor unggas per hari.
Dia menyebut ketika rumah potong rampung maka seluruh aktivitas pemotongan unggas akan dipusatkan di fasilitas terbaru milik Pemkot Surabaya itu.
"Nanti ada beberapa titik untuk rumah potongnya, sementara ini masih satu dulu," kata dia.
Seluruh aktivitas pemotongan unggas yang kemudian akan diperdagangkan di pasar-pasar se-Kota Surabaya harus disembelih di rumah potong tersebut.
"Jadi hanya boleh menjual, tidak boleh memotong atau menyembelih, dari tempat itu sudah dalam bentuk daging segar," ucapnya.
Iman menyebut operasional rumah potong unggas di bawah kendali Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PD RPH) Kota Surabaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Bidang Bangunan Gedung Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP) Kota Surabaya Iman Krestian mengatakan lokasi rumah potong unggas masih dilakukan survei, namun salah satu opsinya ada di Kedurus, Kecamatan Karangpilang.
"Di Pasar Kedurus itu kemarin ada gedung serbaguna kosong yang dibangun PD Pasar, mau digunakan sebagai tempat potong. Tetapi sekarang masih dipastikan dulu untuk aset bangunannya," kata Iman di Surabaya, Selasa.
Iman menjelaskan diliriknya Kedurus sebagai lokasi proyek pembangunan rumah potong unggas di tahun 2024, lantaran wilayah tersebut dinilai strategis.
"Kalau Kedurus itu mungkin peternak dari daerah Mojokerto dan lain-lain bisa masuk ke situ karena dekat sama tol juga," ujarnya.
Berdasarkan rancangan, rumah potong unggas memiliki luasan 500 meter, dengan kapasitas pemotongan diperkirakan bisa mencapai 250 ekor unggas per hari.
Dia menyebut ketika rumah potong rampung maka seluruh aktivitas pemotongan unggas akan dipusatkan di fasilitas terbaru milik Pemkot Surabaya itu.
"Nanti ada beberapa titik untuk rumah potongnya, sementara ini masih satu dulu," kata dia.
Seluruh aktivitas pemotongan unggas yang kemudian akan diperdagangkan di pasar-pasar se-Kota Surabaya harus disembelih di rumah potong tersebut.
"Jadi hanya boleh menjual, tidak boleh memotong atau menyembelih, dari tempat itu sudah dalam bentuk daging segar," ucapnya.
Iman menyebut operasional rumah potong unggas di bawah kendali Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan (PD RPH) Kota Surabaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024