Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyampaikan komitmen untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di sektor kelautan dan perikanan.
Menurut dia, SDM kelautan dan perikanan yang unggul akan berkontribusi besar dalam mewujudkan ekonomi biru yang kuat untuk Indonesia sejahtera.
"Dibutuhkan peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang unggul dan kompeten. Kami sedang membangun bagaimana peningkatan kapasitas SDM di setiap program, salah satunya sektor yang paling dibutuhkan adalah kelautan dan perikanan," katanya saat menghadiri pembukaan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDMKP) di Surabaya, Selasa.
Terdata, Jawa Timur memiliki SDM di sektor kelautan dan perikanan di antaranya 222.780 nelayan, 262.383 pembudi daya ikan, 6.613 petambak garam, 9.241 pengolah ikan dan 19.120 pemasar produk hasil perikanan.
Adhy mengungkapkan SDM tersebut harus didukung dengan peningkatan kapasitas masing-masing agar hasil yang didapatkan bisa lebih maksimal.
"Kami berkomitmen untuk bekerja bagaimana menjaga supaya SDM unggul ekonomi biru untuk Indonesia sejahtera dapat terwujud. Insya Allah Jawa Timur akan komitmen untuk bisa meningkatkan program-program di bidang perikanan dan kelautan," ujarnya.
Di sisi lain, Pj Gubernur Adhy menandaskan, Jawa Timur memiliki banyak potensi yang sangat mendukung terlaksananya ekonomi biru di Indonesia. Salah satunya Jawa Timur memiliki garis pantai sepanjang 3.543,54 kilometer, dengan pengelolaan wilayah laut 5,2 juta hektare yang melewati 22 kabupaten/kota.
Selain itu, Jawa Timur juga menjadi provinsi dengan produksi perikanan tangkap sebesar 609.685,85 ton, produksi perikanan budi daya sebesar 1.359.934,91 ton, serta produksi garam tertinggi secara nasional yang mencapai 847.011,33 ton.
Selain itu serta volume ekspor perikanan Jawa Timur tertinggi nasional mencapai 361.356,91 ton.
Pj Gubernur Adhy memastikan komitmen Jawa Timur untuk ikut serta menjalankan ekonomi biru dengan berbagai program yang menyasar SDM maupun peningkatan hasil produksinya telah diprogramkan dan masuk dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Menurut dia, SDM kelautan dan perikanan yang unggul akan berkontribusi besar dalam mewujudkan ekonomi biru yang kuat untuk Indonesia sejahtera.
"Dibutuhkan peningkatan kapasitas sumber daya manusia yang unggul dan kompeten. Kami sedang membangun bagaimana peningkatan kapasitas SDM di setiap program, salah satunya sektor yang paling dibutuhkan adalah kelautan dan perikanan," katanya saat menghadiri pembukaan Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDMKP) di Surabaya, Selasa.
Terdata, Jawa Timur memiliki SDM di sektor kelautan dan perikanan di antaranya 222.780 nelayan, 262.383 pembudi daya ikan, 6.613 petambak garam, 9.241 pengolah ikan dan 19.120 pemasar produk hasil perikanan.
Adhy mengungkapkan SDM tersebut harus didukung dengan peningkatan kapasitas masing-masing agar hasil yang didapatkan bisa lebih maksimal.
"Kami berkomitmen untuk bekerja bagaimana menjaga supaya SDM unggul ekonomi biru untuk Indonesia sejahtera dapat terwujud. Insya Allah Jawa Timur akan komitmen untuk bisa meningkatkan program-program di bidang perikanan dan kelautan," ujarnya.
Di sisi lain, Pj Gubernur Adhy menandaskan, Jawa Timur memiliki banyak potensi yang sangat mendukung terlaksananya ekonomi biru di Indonesia. Salah satunya Jawa Timur memiliki garis pantai sepanjang 3.543,54 kilometer, dengan pengelolaan wilayah laut 5,2 juta hektare yang melewati 22 kabupaten/kota.
Selain itu, Jawa Timur juga menjadi provinsi dengan produksi perikanan tangkap sebesar 609.685,85 ton, produksi perikanan budi daya sebesar 1.359.934,91 ton, serta produksi garam tertinggi secara nasional yang mencapai 847.011,33 ton.
Selain itu serta volume ekspor perikanan Jawa Timur tertinggi nasional mencapai 361.356,91 ton.
Pj Gubernur Adhy memastikan komitmen Jawa Timur untuk ikut serta menjalankan ekonomi biru dengan berbagai program yang menyasar SDM maupun peningkatan hasil produksinya telah diprogramkan dan masuk dalam Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024