Kepolisian Resor Kota Malang menggelar pengecekan kesehatan terhadap para petugas yang terlibat dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di wilayah Kota Malang, Jawa Timur.
Kapolesta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto di Kota Malang, Jumat, mengatakan bahwa Bakti Kesehatan yang dilakukan untuk memastikan kondisi kesehatan para petugas termasuk personel yang berada di tingkat kecamatan.
"Pengecekan kesehatan dilakukan terhadap seluruh petugas, bukan hanya TNI-Polri, tapi juga petugas PPK, Panwas, Linmas dan semua terlibat dalam penyelenggaraan pemilu," kata Buher, sapaan akrabnya.
Pemeriksaan tersebut dilakukan di Kecamatan Blimbing, Kota Malang untuk personel Polri, TNI, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pengawas (Panwas) hingga personel perlindungan masyarakat (Linmas).
Baca juga: Polresta Malang Kota dalami kasus pembunuhan disertai mutilasi
Pengecekan kesehatan tersebut mencakup tekanan darah, jantung, gula darah dan lainnya. Kemudian, para petugas Pemilu 2024 tersebut juga diberikan multivitamin untuk menjaga imunitas tubuh.
Buher menjelaskan, dari hasil pemeriksaan tersebut ada sejumlah petugas yang sebelumnya diketahui memiliki riwayat penyakit bawaan. Hal itu diketahui dari pemeriksaan medis para personel tiga pekan sebelum melakukan pengamanan di TPS.
"Memang di antara seluruh petugas ada beberapa yang memiliki penyakit bawaan, seperti di kami, Polresta Malang Kota dari 550 personel yang bertugas, ada sekitar 144 personel yang memiliki riwayat penyakit," katanya.
Pelaksanaan pemeriksaan kesehatan tersebut, lanjutnya, melibatkan Seksi Kedokteran Kepolisian dan Kesehatan Kepolisian (Dokkes) serta Dinas Kesehatan Kota Malang, termasuk para relawan.
Sebelumnya, Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 20 Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang bernama Sigit Widodo (54) dilaporkan meninggal dunia usai menyelesaikan penghitungan surat suara Pemilu 2024.
Baca juga: Operasi Zebra Semeru Malang, 373 pelanggar tertilang elektronik
Sigit diketahui meninggal pada Kamis (15/2) sekitar pukul 19.00 WIB, ketika akan mengantar saudara ke rumah sakit. Sigit kembali ke rumah usai melaksanakan penghitungan suara pada pukul 05.00 WIB dalam kondisi baik-baik saja.
Usai bertugas sebagai Ketua KPPS tersebut, Sigit sempat mengantar istri untuk ke tempat kerja dan anak ke sekolah. Namun, pada pukul 19.00 WIB saat akan mengantar salah satu saudara ke rumah sakit, Sigit jatuh pingsan. Sigit meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit.
Buher dan jajaran Polresta Malang Kota menyampaikan rasa duka cita kepada keluarga korban yang meninggal dunia, yang diduga akibat serangan jantung usai menyelesaikan proses penghitungan suara pada Pemilu 2024.
"Kita berduka satu KPPS meninggal dunia di TPS 20 Polehan, Blimbing, bernama Sigit Widodo. Kita juga sudah berada di rumah duka untuk hari ini," katanya.
Sementara itu, anggota PPK Blimbing Eko Wahyu mengaku bersyukur adanya pemeriksaan kesehatan yang digelar Polresta Malang Kota mengingat intensitas kegiatan selama proses Pemilu 2024 cukup padat.
"Ini sangat penting bagi kami, untuk mengetahui kondisi kesehatan dengan kegiatan yang cukup padat ini," katanya.
Di Kota Malang, tercatat ada sebanyak 651.758 Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilu 2024, dengan rincian sebanyak 319.278 laki-laki, dan 332.480 perempuan. Jumlah DPT itu naik dibandingkan pada 2019, yang kurang lebih sebanyak 622 ribuan pemilih.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024